Ahli Waris Samsung Dihukum Penjara 2,5 Tahun karena Kasus Suap

Fahmi Ahmad Burhan
18 Januari 2021, 17:15
Ahli Waris Samsung Dihukum Penjara 2,5 Tahun karena Kasus Suap
KATADATA/
Ilustrasi logo Samsung

"Strategi jangka panjang, seperti investasi untuk masa depan dan restrukturisasi, mungkin berhenti," ujar Chung.

Sepakat dengan Chung, analis di Yuanta Lee Jae-yun juga mengatakan bahwa ketidakhadiran Lee akan memengaruhi pengambilan keputusan atas kesepakatan besar di Samsung. Ini juga bisa mengubah kinerja perusahaan yang saat ini gencar mengembangkan berbagai teknologi misalnya, cip (chipset) dan internet generasi kelima alias 5G.

Apalagi, tahun ini, Samsung menetapkan target pertumbuhan bisnis smartphone yang sempat tertekan pandemi corona. Akhir tahun lalu, sumber internal Samsung mengatakan bahwa perusahaan menargetkan penjualan 307 juta unit pada 2021.

Untuk mencapai target itu, Samsung dikabarkan berfokus meningkatkan produksi gawai model 5G dan memperkuat penjualan ponsel kelas menengah-bawah pada 2021. Perusahaan berencana memproduksi 49,8 juta gadget andalan, termasuk seri Galaxy S21 dan ponsel lipat.

Selain Samsung, beberapa vendor smartphone berencana meningkatkan produksi, terutama 5G pada 2021.

Samsung juga menggenjot bisnis infrastuktur 5G. Samsung memang hanya memiliki 3% pangsa pasar, tetapi porsinya meningkat dua kali lipat pada 2020 sejak akhir 2018.

Perusahaan pun gencar menggandeng berbagai perusahaan guna mengembangkan bisnis 5G. Samsung Electronics misalnya, mendapatkan proyek US$ 6,64 miliar atau sekitar Rp 839 miliar dari operator seluler asal AS, Verizon pada awal bulan lalu. Perusahaan akan memasok peralatan jaringan akses radio (RAN) 5G hingga 2025.

Selain itu, Samsung memenangkan kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi AS lainnya seperti Sprint, AT&T dan US Cellular. Lalu bekerja sama dengan KDDI Corporation di Jepang, Telus dan Videotron di Kanada dan Spark di Selandia Baru.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...