Warganet RI Lebih Tertarik Isu Babi Ngepet Ketimbang Riset dan Inovasi

Fahmi Ahmad Burhan
5 Mei 2021, 12:18
Warganet RI Lebih Tertarik Isu Babi Ngepet Ketimbang Riset dan Inovasi
Katadata
Ilustrasi media sosial

Dari ketika klaster itu, yang paling besar yakni dari warganet. Namun, mereka lebih banyak membahas isu ‘babi ngepet’ ketimbang BRIN.

Ismail menilai, warganet yang lebih suka membahas isu ringan (small talk) selama itu bersifat kontroversial. Menurutnya, ini berbahaya karena perhatian publik akan mudah dialihkan dari hal-hal besar dan esensial bagi masa depan bangsa.

Ia pun menyinggung para akademisi yang tidak berminat atau berani menyampaikan pemikiran secara terbuka, membangun diskursus di kalangan cendikiawan dan publik tentang isu penting di media sosial. Ismail menduga, peneliti lebih aktif di lingkungan tertutup seperti WhatsApp group dan webinar.

"Semoga ini bukan tanda 'matinya kepakaran' di Indonesia. Kalau iya, yang rugi yakni seluruh bangsa ini," kata Ismail.

Berdasarkan laporan Indeks Inovasi Global atau Global Innovation Index (GII), posisi Indonesia 85 dari 131 negara pada 2020. Peringkat ini tidak mengalami perubahan sejak 2018.

Berdasarkan skor, nilai indeks Indonesia bahkan menurun. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks berikut:

 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...