Pendapatan Huawei dari Ponsel Anjlok Terdalam Imbas AS dan Cip Langka

Desy Setyowati
9 Agustus 2021, 10:36
huawei, amerika, cip langka
123RF.com
Logo Huawei

Huawei mencatatkan penurunan pendapatan terbesar pada paruh pertama 2021. Ini karena bisnis ponsel pintar (smartphone) tertekan sanksi dari Amerika Serikat (AS), sejak pemerintahan Donald Trump.

Pendapatan Huawei turun 29,4% menjadi 320,4 miliar yuan atau sekitar Rp 712,6 triliun. Penurunan paling besar terjadi di lini bisnis konsumen yang mencakup ponsel, anjlok 47% menjadi 135,7 miliar yuan.

Juru bicara Huawei menyampaikan, penurunan itu karena akses untuk mendapatkan cip (chipset) ke AS. Selain itu, pada dasarnya cip langka.

“Kami benar-benar terpengaruh oleh kekurangan cip,” kata juru bicara Huawei dikutip dari Financial Times, akhir pekan lalu (7/8). Selain itu, “karena sanksi AS.”

Bisnis utama Huawei dalam menjual peralatan infrastruktur ke operator telekomunikasi juga menurun 14,2% menjadi 136,9 miliar yuan. Tahun lalu, mantan Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa dirinya memengaruhi banyak negara Eropa untuk tidak menggunakan jasa jaringan internet generasi kelima alias 5G dari Huawei.

Sedangkan bisnis solusi digital untuk kota pintar (smart city), keuangan, transportasi, energi, manufaktur, dan pendidikan tumbuh 18,2% menjadi 42,9 miliar yuan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...