SpaceX Milik Elon Musk dan Telkom Rutin Diskusi soal Investasi di RI
Perusahaan antariksa dan telekomunikasi milik Elon Musk, SpaceX intens menjajaki kerja sama dengan Telkom Indonesia. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana mengambil peluang dari kehadiran SpaceX di pasar Indonesia.
Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif mengatakan, anak usaha SpaceX, Starlink belum sampai pada penawaran layanan. Perusahaan milik Elon Musk ini hanya melakukan pendekatan regulasi kepada Menteri Kominfo Johnny G Plate.
Sepengetahuannya, SpaceX baru menawarkan layanan kepada Telkom. Akan tetapi, BAKTI Kominfo terbuka untuk kerja sama dengan SpaceX.
"Kami pelajari kompatibilitas dengan layanan yang kami siapkan. Kami hitung harga bandwith dan terminal ground segment," kata Anang dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/12) di Jakarta.
Menurutnya, apabila pengembangan teknologi dari SpaceX layak dan sejalan dengan infrastruktur internet yang Kominfo siapkan, kerja sama bisa terjadi. "Kami terbuka pada teknologi untuk penyiapan internet ini," katanya.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi juga mengatakan bahwa kementerian mengkaji kesiapan aturan terkait rencana masuknya SpaceX ke pasar RI. "Kominfo mengkaji pihak penyedia yang berpotensi mendukung penyediaan layanan komunikasi dan internet di Indonesia, termasuk Starlink," katanya kepada Katadata.co.id, pada Juli (21/7).
Sebelumnya, SpaceX memang disebut gencar menjajaki kerja sama dengan Telkom. VP Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan, perusahaan membutuhkan teknologi satelit untuk pemerataan konektivitas digital hingga ke pelosok Indonesia.
"Hal itu yang mendasari pembicaraan kerja sama Telkom dengan SpaceX," kata Pujo kepada Katadata.co.id, pada Juli (22/7). Penjajakan kerja sama ini menghasilkan sejumlah kesepakatan seperti terkait teknis dan skema kerja sama ke depan.
Sedangkan SpaceX akan masuk dalam kerja sama itu melalui anak usaha, Starlink. Perusahaan ini bergerak dalam infrastruktur internet.
Sebelumnya, Telkom juga pernah menggandeng SpaceX dalam peluncuran satelit Telkom-4 (Merah Putih) pada 2018. Satelit ini diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik SpaceX dan berhasil mengorbit di angkasa dengan kapasitas 60 transponder.
SpaceX sendiri memang berencana menanamkan modal di Indonesia melalui Starlink. Pendiri SpaceX Elon Musk juga akan berinvestasi setidaknya US$ 5 miliar - US$ 10 miliar di Starlink tahun ini.
Itu untuk menyebarkan ribuan satelit orbit rendah dan menyediakan internet berkecepatan tinggi ke daerah-daerah yang terisolasi dan tidak terhubung dengan baik.
Starlink berencana mengerahkan lebih dari 1.500 satelit secara global. Dengan begitu, infrastruktur internet Starlink bisa mencakup seluruh dunia kecuali Kutub Utara dan Selatan per bulan depan.