Mundur dari Posisi CEO, Pendiri Twitter Bangun Sistem Tambang Bitcoin

Fahmi Ahmad Burhan
17 Januari 2022, 10:38
Bitcoin, kripto, twitter
Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin

Sebab, selama ini bitcoin beroperasi pada model bukti kerja alias proof of work (PoW) yang mengharuskan penambang bersaing memecahkan teka-teki kompleks dalam memvalidasi transaksi. Sedangkan prosesnya membutuhkan sumber daya energi mahal.

Dorsey mundur dari posisis CEO Twitter akhir tahun lalu dan digantikan oleh mantan CTO Parag Agrawal.

Alasan ia mengundurkan diri karena yakin perusahaan akan berkembang tanpa pendiri. "Kepercayaan saya pada Parag sebagai CEO Twitter sangat dalam. Karyanya selama 10 tahun terakhir telah transformasional," kata Dorsey dikutip dari The Guardian, akhir tahun lalu (30/11/2021).

Setelah mundur dari Twitter tahun lalu, Dorsey gencar berinvestasi di bitcoin. "Jika saya tidak berada di Square atau Twitter, saya akan mengerjakan bitcoin,” kata Dorsey pada Juni, dikutip dari Reuters, tahun lalu (30/11/2021).

Ia tertarik pada blockchain karena dianggap memiliki fungsi sebagai teknologi internet dasar yang tidak dikendalikan atau dipengaruhi oleh entitas mana pun.

Dia pun menyukai sifat desentralisasi kekuasaan di internet. Di Twitter, ia juga mempelopori pendanaan proyek BlueSky yang menjadi standar perusahaan media sosial.

Melalui proyek itu, pengguna jaringan media sosial akan dapat berkomunikasi dengan lebih mudah satu sama lain.

Head of research di Fundstrat Global Advisors Tom Lee mengatakan, fokusnya Dorsey kepada bitcoin akan membantu bullish harga untuk bitcoin. "Dibutuhkan orang-orang seperti Jack Dorsey untuk benar-benar menyusun fokus pada bitcoin,” kata Lee dikutip CNBC Internasional, tahun lalu (29/11/2021).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...