Mengenal Luniverse, Proyek Metaverse yang Jadi Incaran Investor

Fahmi Ahmad Burhan
14 Februari 2022, 15:30
Luniverse, metaverse, kripto, nft
Luniverse
Luniverse

Proyek metaverse dari empat pengembang game asal Amerika Serikat (AS), Italia, dan Inggris Luniverse tengah menjadi incaran investor. Sebanyak 5.000 NFT alias non fungible token milik mereka laris manis.

Dikutip dari CoinMarketCap, Luniverse dikembangkan oleh keempat pengembang yang menamakan kelompoknya sebagai Lady Uni. Mereka berpengalaman di dunia blockchain.

Sama seperti proyek metaverse lainnya, Luniverse besutan Lady Uni memiliki NFT yang bisa dijual. NFT yang dinamakan Lunicorns ini berfungsi sebagai aset digital di Luniverse.

Saat meluncurkan Luniverse pada Desember 2021, Lady Uni mengeluarkan 5.000 NFT dan ludes dalam sebulan. Proyek ini juga memiliki token kripto bernama LUNI.

Sama seperti NFT, token kripto itu dapat digunakan untuk bertransaksi di ekosistem di metaverse Luniverse.

Lady Uni mengeluarkan satu miliar koin LUNI. Harganya US$ 0,009728 hari ini (14/2). “Turun 6,49% dalam 24 jam terakhir," demikian dikutip dari CoinMarketCap, Senin (14/2).

Meski nilainya turun, CoinMarketCap menyebut LUNI sebagai aset digital potensial. "Ini menandai blok bangunan pertama dari Luniverse," demikian dikutip dari CoinMarketCap.

Lady Uni juga berencana mengembangkan ekosistem token lain di Luniverse seperti BNB, ETH, SOL, USDT hingga BUSD.

Dikutip dari buku putihnya, Luniverse merupakan dunia virtual yang hidup dengan jenis konsep permainan baru. Pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dalam ruang virtual, untuk tujuan tanpa akhir. 

"Di dunia virtual Anda dapat membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin," demikian dikutip dari buku putih Luniverse.

Buku putih adalah dokumen yang membahas penggunaan suatu produk atau layanan. Ini memuat penggunaan teknologi dan bisnis secara umum, serta masalah yang diatasi dan solusi.

Di Luniverse, pengguna dapat bermain, berburu, berinvestasi hingga menjadi taipan melalui real estat virtual. Pengguna juga dapat membuat lahan virtual, menjelajah sampai membuat bangunan.

Terdapat berbagai konten di dalam metaverse itu seperti pulau, fasilitas transportasi, kendaraan seperti mobil, kereta golf, kapal, speedboat dan bahkan jetpack. Pengguna juga bisa mendapatkan konten video game dungeon quest hingga hewan peliharaan.

Di Indonesia, Coinvestasi mencatat bahwa Luniverse baru mendapatkan dukungan dari komunitas kripto, GGWP CLAN.

Metaverse memang menjadi tren, terutama setelah Facebook berganti nama menjadi Meta pada Oktober tahun lalu. CEO Meta Mark Zuckerberg menggambarkan ‘metaverse’ sebagai teknologi yang memungkinkan orang-orang berkumpul dan berkomunikasi dengan memasuki dunia virtual.

“Setiap orang yang membangun metaverse harus berfokus membangun secara bertanggung jawab sejak awal,” kata Zuckerberg. “Ini adalah salah satu pelajaran yang saya pelajari selama lima tahun terakhir.”

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...