Hacker Pembobol Sistem Bank Indonesia Rerata Minta Tebusan Rp26 Miliar

Desy Setyowati
21 April 2022, 11:22
bank indonesia, hacker, kebocoran data, gaji hacker
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi kebocoran data

Namun ia menegaskan bahwa tidak ada data sensitif terkait sistem kritikal BI yang terkena dampak ransomware Conti. Ia juga menyatakan tidak ada permintaan tebusan atau uang dari pelaku serangan siber.

Akan tetapi, Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, kebocoran data terjadi di lebih dari 200 komputer di 20 kota kantor cabang BI. Hal ini ia ketahui dari tautan data bocor Bank Indonesia yang disebar oleh komplotan hacker asal Rusia, ransomware Conti.

“Kebocoran data ternyata tidak hanya menimpa cabang BI di Bengkulu, melainkan juga di lebih dari 20 kota,” kata Alfons dalam keterangan resmi, pada Januari (24/1).

Permintaan tebusan Geng Conti Ransomware rata-rata mereka naik dari hanya US$ 178 ribu pada awal 2020 menjadi hampir US$ 1,8 juta tahun lalu. "Mereka kejam," kata Ryan Olson dari Unit 42 dikutip dari CBS News, dua minggu lalu (5/4).

Olson mencatat, kelompok itu mengejar target yang lebih rentan seperti rumah sakit, penyedia layanan kesehatan, pemerintah kota, dan lembaga penegak hukum. "Mereka beroperasi tanpa kode kehormatan,” katanya.

ZDNet melaporkan, rata-rata anggota grup Conti Ransomware memperoleh gaji US$ 1.800 per bulan. Ini diketahui dari log obrolan internal komplotan hacker itu.

Menurut analisis Secureworks terhadap log, yang berisi 160 ribu pesan yang dipertukarkan antara hampir 500 individu antara Januari 2020 dan Maret 2022, ada 81 orang yang terlibat dalam penggajian, dengan gaji rata-rata US$ 1.800 per bulan.

Peneliti Check Point yang telah menjelajahi log obrolan Conti Ransomware mengatakan, komplotan ini menjalankan bisnis pengembangan perangkat lunak (software), seperti perusahaan teknologi pada umumnya.

Mereka membuat infrastruktur bisnis yang menawarkan opsi kerja kantor hibrida atau jarak jauh, tinjauan kinerja, bonus, dan proses perekrutan untuk pembuat kode, penguji, dan administrator sistem.

Tidak semua pegawai baru yang diwawancarai diberitahu bahwa mereka melamar untuk bekerja dengan organisasi kriminal. Namun, mereka mungkin ditawari gaji yang jauh lebih tinggi daripada rata-rata lokal untuk tetap bekerja.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...