Microsoft Ubah Office 365 Bulan Depan, Apa Dampak ke Pengguna?

Desy Setyowati
14 Oktober 2022, 11:57
microsoft 365, office 365, Microsoft
pixabay.com
Ilustrasi sistem operasi Windows 10 yang dirilis oleh Microsoft

Nama Office tetap digunakan untuk pembelian satu kali melalui Office 2021 dan Office LTSC yang menawarkan aplikasi melalui lisensi volume. Namun, sekarang dianggap sebagai merek lama.

“Jadi semua fitur baru akan ditujukan untuk Microsoft 365 dan bukan Office,” demikian dikutip dari The Verge.

Itu artinya, pengguna yang masih menggunakan Office 365 tidak memperoleh fitur-fitur baru. Kecuali mereka ikut beralih.

Selain itu, biaya berlangganan tetap. “Tidak ada perubahan pada paket langganan Office 365,” kata Microsoft.

Namun sebenarnya, Microsoft sudah menaikkan tarif berlangganan baru dari Microsoft 365 dan Office 365 per  Maret. Rinciannya sebagai berikut:

  • Microsoft 365 Business Basic naik dari US$ 5 (Rp 76.945) menjadi US$ 6 (Rp 92.334) per bulan
  • Microsoft 365 Business Premium naik dari US$ 20 (Rp 307.780) menjadi US$ 22 (Rp 338.558) per bulan
  • Microsoft 365 E3 naik dari US$ 32 (Rp 492.448) menjadi US$ 36 (Rp 554.004) per bulan
  • Office 365 E1 naik dari US$ 8 (Rp 123.112) menjadi US$ 10 (Rp 153.890) per bulan
  • Office 365 E3 naik dari US$ 20 (Rp 307.780) menjadi US$ 23 (Rp 353.947) per bulan
  • Office 365 E5 naik dari US$ 35 (Rp 538.615) menjadi US$ 38 (Rp 584.782) per bulan
  • Microsoft 365 E5 tetap yakni US$ 57 (Rp 877.173) per bulan

Laba bersih Microsoft pun tumbuh pada Kuartal II. Hal ini dapat dilihat pada Databoks di bawah:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...