Alasan Microsoft Bing ChatGPT Ancam Pengguna & Google Bard Salah Jawab

Desy Setyowati
20 Februari 2023, 07:25
ChatGPT, microsoft bing, google, bard
Search Engine Journal
ChatGPT

“Ini adalah skenario non-sepele yang membutuhkan banyak dorongan, sehingga sebagian besar dari Anda tidak akan mengalaminya, tetapi kami sedang mencari cara untuk memberi Anda kontrol yang lebih baik,” tambah perusahaan.

Google Bard Salah Jawab

Google memperkenalkan Bard pada Rabu dua pekan lalu (8/2). Acara tentang kecerdasan buatan alias artificial intelligence ini membahas:

  1. Bagaimana cara kerja AI Bard
  2. Pengembangan AI pada sejumlah produk Google lainnya, termasuk Google Maps dan Google Lens

Ketika diuji coba, Google menunjukkan Bard menjawab pertanyaan berbunyi: "Penemuan baru apa dari  James Webb Space Telescope yang dapat saya ceritakan kepada anak saya yang berusia 9 tahun?"

Bard menawarkan tiga poin. Salah satunya berbunyi, “teleskop mengambil gambar pertama dari suatu planet di luar tata surya kita.”

Namun sejumlah astronom di Twitter mengatakan jawaban itu tidak benar. Gambar pertama dari suatu planet di luar tata surya diambil pada 2004, seperti yang dinyatakan oleh NASA dalam situs resmi.

"Saya yakin Bard akan mengesankan, tetapi sebagai catatan: JWST(James Webb Space Telescope) tidak mengambil 'gambar pertama dari suatu planet di luar tata surya'," cuit ahli astrofisika Grant Tremblay.

Kata Ahli soal Bing Ancam Pengguna dan Bard Salah Jawab

Beberapa pakar AI memperingatkan bahwa model bahasa besar atau A large language model (LLM) di balik ChatGPT, Bing AI, Bard Google memiliki masalah termasuk ‘halusinasi’.

Itu artinya, perangkat lunak (software) dapat mengarang.

Ahli AI lainnya khawatir LLM canggih dapat membodohi manusia agar percaya bahwa mereka hidup atau bahkan mendorong orang menyakiti diri sendiri maupun orang lain.

Konsultan McKinsey & Company Robert Zafft pun menilai manusia perlu hati-hati dengan jawaban dari chatbot berbasis kecerdasan buatan alias AI. Ia mengatakan, Cliff Clavin Effect memberi manusia pilihan

“Membangun kearifan ke dalam pencarian AI generatif, atau mendisiplinkan diri untuk mengantisipasi keterbatasan teknologi,” kata Zafft dikutip dari Forbes, Senin (13/2).

“Model AI generatif saat ini berfokus pada pernyataan yang masuk akal secara statistik. Mereka tidak memeriksa kebenaran seperti yang mungkin dilakukan oleh pemeriksa fakta, atau mencoba untuk memisahkan pernyataan dan pendapat faktual seperti yang terjadi dalam proses pengadilan,” tambah Zafft.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...