IBM Klaim Kecerdasan Buatan Tingkatkan Produktivitas Bisnis

Lenny Septiani
10 Mei 2023, 18:08
IBM
Katadata/Trion Julianto
Reporter Katadata Dzulfiqar (kiri) dan Vice President Governmental & Regulatory Affairs IBM Asia Pacific Stephen Braim (kanan)

Namun, Wakil Presiden Urusan Regulasi dan Pemerintahan IBM Asia Pasifik Stephen Braim mengatakan, AI merupakan teknologi yang bersifat melengkapi manusia. Penerapannya masih menghadapi tantangan.

“Teknologi ini akan berkembang pesat ketika AI dipercaya dan terdapat kerangka kerja yang tepat terkait penggunaannya,” kata Braim kepada Katadata.co.id dalam wawancara eksklusif pada 12 April 2023.

Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) melaporkan, sebanyak 83 juta pekerjaan di dunia akan hilang, sementara hanya 69 juta pekerjaan baru akan muncul.

Berdasarkan laporan WEF bertajuk 'Future of Jobs' disebutkan, dunia kerja akan mengalami perubahan besar hanya dalam kurun beberapa tahun mendatang. Sekitar 23% pekerjaan terdisrupsi oleh adanya perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) yang akan memainkan peran kunci.

“Secara keseluruhan tingkat perubahannya cukup tinggi,” kata Saadia Zahidi, Direktur Pelaksana WEF dikutip dari CNBC, Kamis (4/5).

Temuan tersebut sebagian besar didasarkan pada survei terhadap 803 perusahaan yang mempekerjakan total 11,3 juta pekerja di 45 ekonomi berbeda di seluruh dunia.

Menurut WEF, sebagian besar faktor akan berperan dalam gangguan tersebut, mulai dari perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan hingga perubahan iklim.

Kekhawatiran tentang perubahan teknologi yang berdampak negatif pada pekerjaan telah berkembang, terutama sejak AI generatif alat seperti ChatGPT telah memasuki arus utama. Hasil penelitian menyebutkan, teknologi menjadi salah satu pendorong hilangnya pekerjaan terbesar.

“Kerugian terbesar diperkirakan terjadi pada peran administratif dan peran keamanan, pabrik, dan perdagangan tradisional,” kata laporan tersebut. Dalam hal ini, peran profesi administratif khususnya akan dipengaruhi oleh digitalisasi dan otomatisasi.

Kendati demikian, perusahaan yang disurvei tidak melihat perubahan teknologi sebagai hal yang negatif secara keseluruhan.

“Dampak sebagian besar teknologi pada pekerjaan diharapkan menjadi positif selama lima tahun ke depan, ” demikian bunyi laporan tersebut.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...