Satelit SATRIA 1 Habiskan Dana Rp 8 T dari Modal dan Pinjaman Global

Lenny Septiani
13 Juni 2023, 15:58
Konferensi Pers Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Menko Polhukam sekaligus Plt Menkominfo Mahfud MD menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konfefrensi pers di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Proyek peluncuran Satelit Multifungsi Indonesia Raya 1 atau Satelit SATRIA 1 menghabiskan dana hingga US$ 540 juta atau sekitar Rp 8 triliun. Satelit akan diluncurkan pada Senin (19/6) di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Direktur Utama PT Satelit Nusantara III Adi Rahman Adiwoso mengatakan seluruh biaya untuk proyek Satelit SATRIA 1, mulai dari satelit, roket, ground station, dan lainnya diperkirakan sebesar US$ 450 juta atau sekitar Rp 6,69 miliar.

"Tapi kami mengalami cost of fund (biaya dana) sebanyak US$ 90 juta, sehingga total investasi kami US$ 540 juta,” katanya dalam konferensi pers 'Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA 1)' di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo, Selasa (13/6).

Adi menjelaskan dana proyek ini berasal dari modal dan pinjaman internasional. "Pinjaman internasional yang dimaksud ialah Infrastructure Investment Bank, Korea Development Bank, dan HSBC Santander,” katanya kepada Katadata.co.id.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong menjelaskan kenaikan dana yang dibutuhkan untuk proyek ini disebabkan adanya berbagai persoalan, seperti perang Rusia-Ukraina.

“Satelit ini kan dirakit di Thales, mestinya diangkut pesawat kargo Antonov,” ujarnya kepad media. Namun, karena perang menyebabkan kemungkinan adanya kerusakan sehingga diangkut melalui jalur darat.

Oleh karena itu, Usman menjelaskan memerlukan waktu sehingga dana investasi proyek ini jadi meningkat.

Satelit ini dibangun oleh PT Satelit Nusantara III yang dikerjakan oleh Thales Alenia Space di Cannes, Prancis. Satelit ini menggunakan teknologi Very High-Throughput Satellite (VHTS) dan frekuensi Ka-Band.

Satelit seberat 4.600 kg ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX perusahaan milik Elon Musk.

Setelah diluncurkan pekan depan, satelit ditargetkan dapat dimanfaatkan masyarakat secara bertahap mulai Januari 2024.

“Bagi yang ingin menyaksikan dari Indonesia,dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Kominfo pada tgl 19 juni 2023,” kata Plt Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Mahfud MD dalam konferensi pers, Selasa (13/6).

Halaman:
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...