Ekonomi RI Berpotensi Rugi Rp 544 Triliun Akibat Pemanasan Global

Lavinda
Oleh Lavinda
7 Juli 2023, 15:42
pemanasan global
ANTARA FOTO/Jojon/rwa.
Foto udara petani memupuk padi di areal persawahan Ranomeeto, di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa (4/7/2023).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan potensi kerugian ekonomi Indonesia pada 2020-2024 mencapai angka Rp 544 triliun akibat dampak perubahan iklam, terutama jika tidak ada intervensi kebijakan ketahanan iklim.

Maka itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan kebijakan ketahanan iklim menjadi salah satu prioritas yang mampu menghindari potensi kerugian ekonomi sebesar Rp 281,9 triliun hingga tahun 2024 mendatang.

Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN, pemerintah memberi mandat kepada BMKG untuk mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup dan peningkatan ketahanan bencana dan iklim.

"Hal ini sangat penting karena berdasarkan hitung-hitungan Kementerian Keuangan, kerugian ekonomi akibat bencana diperkirakan mencapai rata-rata Rp 22,8 triliun per tahun," ujar Dwikorita dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7).

Dwikorita menjelaskan BMKG terus berupaya menjalankan langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Hal ini tidak hanya di sisi teknologi, tetapi juga sumber daya manusia yang terus diperbarui sesuai tuntutan dan kebutuhan yang semakin kompleks.

Data dan informasi yang diterbitkan BMKG tidak hanya dibutuhkan untuk urusan penanggulangan bencana alam, tetapi juga kesehatan, konstruksi, energi pertambangan, dan pertanian kehutanan. Selain itu, untuk bidang tata ruang, industri, pariwisata, transportasi, pertahanan keamanan, sumber daya air, dan kelautan perikanan.

"Khusus di sektor pertanian, BMKG terus memperkuat literasi iklim dan cuaca kepada para petani dan penyuluh pertanian sebagai langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," kata Dwikorita.

Selain itu, BMKG juga mendorong digelarnya Sekolah lapang iklim (SLI) di seluruh penjuru Indonesia dengan menyasar berbagai komoditas unggulan pertanian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...