Pakar Sebut Tuntutan Twitter Terhadap Threads akan Sulit Dibuktikan

Happy Fajrian
9 Juli 2023, 20:22
Threads, twitter,
Play Store & Katadata/Desy Setyowati
Twitter mengklaim Threads telah mencuri rahasia dagang perusahaan.

Twitter mengklaim bahwa Meta telah mencuri rahasia dagang perusahaan milik Elon Musk tersebut untuk membangun Threads. Para ahli menilai Twitter akan menghadapi rintangan besar untuk membuktikan klaimnya tersebut.

Dalam sebuah surat yang dikirim kepada tim kuasa hukum Meta pada Rabu (5/7), Twitter menuduh Meta menggunakan rahasia dagangnya untuk mengembangkan platform media sosial barunya, Threads, dan menuntut agar berhenti menggunakan informasi tersebut.

Twitter mengatakan bahwa Meta telah mempekerjakan lusinan mantan karyawan Twitter, banyak di antaranya "menyimpan secara tidak sah" perangkat dan dokumen dari Twitter, dan mengatakan Meta "sengaja" menugaskan mereka untuk mengerjakan Threads.

Juru bicara Meta Andy Stone mengatakan dalam posting Threads pada hari Kamis bahwa tidak ada seorang pun di tim teknik situs yang merupakan mantan karyawan Twitter.

Pakar hukum mengatakan bahwa sementara banyak perusahaan menuduh pesaing yang mempekerjakan mantan karyawan dan memiliki produk serupa mencuri rahasia dagang, kasusnya sulit dibuktikan.

“Untuk menang, sebuah perusahaan perlu menunjukkan bahwa pesaingnya mengambil informasi yang bernilai ekonomi dan yang telah dilakukan perusahaan dengan "upaya yang wajar" untuk merahasiakannya,” kata Polk Wagner, seorang profesor hukum di University of Pennsylvania seperti dikutip dari Reuters, Minggu (9/7).

“Tapi pertanyaan tentang apa yang dimaksud dengan "upaya yang masuk akal" bisa jadi rumit,” katanya menambahkan. “Pengadilan cukup jelas bahwa Anda tidak bisa hanya melambaikan tangan dan mengatakan sesuatu adalah rahasia dagang. Di sisi lain, Anda tidak perlu mengunci semuanya sedemikian rupa sehingga tidak ada yang dapat menggunakan informasi tersebut”.

Meta meluncurkan Threads pada hari Rabu dalam apa yang bisa menjadi ancaman nyata pertama bagi Twitter, yang telah mengasingkan banyak pengguna dan pengiklan sejak miliarder Elon Musk membeli situs microblogging tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...