BSSN Bentuk Satgas Siber untuk Pemilu 2024, Apa Saja Tugasnya?
"Kami melihat secara utuh dari luar terkait dengan sistem elektronik, kami uji, dan kami lakukan ITSA serta laporan lengkapnya kami sampaikan ke KPU. Setelah itu, kami sampaikan jika ternyata ada titik-titik kerawanan atau kerentanan dan diharapkan KPU dapat memperbaiki," jelas Ariandi panjang.
Satgas Pemilu BSSN memiliki mekanisme kerja yang serupa dengan satgas penanganan siber dan sandi saat penyelenggaraan KTT G20 tahun lalu. Saat itu, Satgas diklaim sukses menjaga keamanan siber selama rangkaian kegiatan internasional itu.
"Beberapa hal yang kami lakukan di Satgas itu mengadopsi G20 karena pengamanan siber G20 berjalan dengan baik dan tidak terjadi apa-apa," kata Ariandi.
Ariandi mengungkapkan, tahun ini KPU menjadi instansi dengan penanganan keamanan ruang siber yang paling diutamakan oleh BSSN.
"Tahun ini tim teknis kami paling sering datang ke KPU, kami temukan kerentanan dan perbaiki. Kerentanan ini dapat dari hasil pemantauan yang dilakukan dengan NSOC (pusat operasi keamanan siber nasional)," ujar Ariandi.
Dengan kehadiran Satgas Pemilu, BSSN berharap penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan baik terutama yang berkaitan dengan keamanan siber dan penyelenggaraan sistem elektronik.