Google Maps Rilis 3 Fitur Baru, Salah Satunya Hitung Potensi PLTS Atap

Nadya Zahira
15 September 2023, 10:38
google maps, plts atap
Pixabay
Google Maps meluncurkan fitur yang bisa menghitung potensi PLTS atap pada sebuah bangunan. Fitur ini baru bisa digunakan di 40 negara.

Google Maps mengeluarkan tiga fitur baru, salah satunya dapat mengkalkulasi potensi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap. Adapun dua fitur lainnya yakni monitor kualitas udara, serbuk sari. Fitur ini memanfaatkan kecerdasan buatan, machine learning, serta data lingkungan.

Adanya fitur baru tersebut bertujuan agar Google dapat memberikan lebih banyak informasi mengenai lingkungan. Untuk diketahui, perusahaan ini pertama kali memulai Project Sunroof pada tahun 2015 untuk memperkirakan potensi tenaga surya.

Kemudian, pada 28 Agustus 2023, Google resmi meluncurkan teknologi barunya yaitu API Solar, yang dapat mengkalkulasikan data secara terperinci tentang potensi yang bisa dihasilkan dari PLTS atap. Alat canggih tersebut bisa melihat potensi tenaga surya untuk lebih dari 320 juta bangunan di 40 negara.

Solar API Google dilatih untuk mengambil data tentang geometri atap, pepohonan dan naungan dari citra udara, selain faktor-faktor lain seperti pola cuaca dan biaya energi.

Alat itu bermanfaat menunjukkan kepada pengguna terkait potensi penghematan energi, dan dirancang untuk membuat proses pemasangan panel surya menjadi lebih cepat dan mudah.

"API Solar adalah masukan utama - API ini secara instan memberi kami data yang kami butuhkan untuk menganalisis atap, untuk menentukan berapa banyak sinar matahari yang mereka dapatkan," ujar salah satu pendiri dan CEO Mona Lee Solar, Walid Halty, dikutip dari EcoWatch, Jumat (14/9).

"Dengan melakukan hal ini dari jarak jauh dan secara instan, kami memiliki penghematan biaya yang lebih besar dan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, membantu bisnis kami berkembang dengan cepat di bidang ini." ujarnya lagi.

Selain API Tenaga Surya, Google juga mengumumkan API Kualitas Udara, yang memberikan informasi kualitas udara secara mendalam kepada pengguna.

Proyek ini mengambil dari sumber data termasuk stasiun pemantauan pemerintah, sensor, data meteorologi, satelit, data lalu lintas langsung, dan banyak lagi untuk menghasilkan informasi kualitas udara yang spesifik dan sangat rinci.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...