Hacker Pilih Curi Data Korban Ketimbang Retas, Sulit Dilacak

Lenny Septiani
22 Februari 2024, 16:20
hacker, data bocor,
123rf
Penipuan melalui handphone/hacker

IBM X-Force memperkirakan, pencurian data akan terus meningkat terlebih lagi dengan adanya AI generatif. X-Force mencatat ada lebih dari 800 ribu unggahan tentang AI dan GPT di forum Dark Web pada 2023.

"Meskipun serangan siber yang memanfaatkan AI menarik banyak perhatian, kenyataannya perusahaan bahkan masih menghadapi tantangan keamanan untuk modus-modus dasar hacker," kata Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih dalam keterangan pers, Rabu (21/2).

Laporan X-Force mengatakan ada lebih dari 150 miliar insiden keamanan per hari di lebih dari 130 negara. Asia-Pasifik menempati urutan ketiga wilayah yang paling ditargetkan oleh hacker tahun lalu.

Modus hacker secara global tahun lalu sebagai berikut:

  • Phishing 36%
  • Eksploitasi aplikasi umum 35%
  • Penyalahgunaan akun pengguna dan hubungan terpercaya  12%
  • replikasi melalui removable media 12%

Kasus serangan siber di Asia Pasifik pada 2023 yakni:

  • Malware 45%
  • Ransomware 17%
  • Infostealer 10%
  • Backdoors 3%
  • Penggunaan alat yang legal untuk cybercrime 28%
  • Penggunaan alat eksfiltrasi data 14%
  • Akses server 14%

Dampak paling umum dari serangan siber di Asia Pasifik di antaranya:

  • Reputasi merek 27%
  • Pencurian data 27%
  • Pemerasan 20%
  • Penghancuran data 20%
  • Kebocoran data 20% 

Industri manufaktur menempati urutan kedua yang paling diincar di Asia-Pasifik yakni 46% dan yang pertama di global.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...