Alasan Starlink Elon Musk Uji Internet Cepat di IKN Ketimbang Jakarta
Starlink milik Elon Musk akan menguji coba internet cepat di Ibu Kota Nusantara alias IKN bulan depan. Apa alasan perusahaan asal Amerika ini menyediakan layanan di ibu kota baru ketimbang Jakarta?
“Starlink menggunakan teknologi satelit. Jadi uji coba harus dilakukan di daerah yang minim infrastruktur teknologinya,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Budi Arie Setiadi kepada media usai Halal Bihalal di kantornya, Jakarta, Selasa (16/4).
Budi menyampaikan, uji coba internet Starlink berlangsung lancar. Kominfo kemudian bakal menerbitkan Uji Layak Operasi atau ULO.
Ia juga memastikan bahwa Starlink akan tunduk pada regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk level of playing field. “Jika memenuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, kami akan izinkan starlink beroperasi,” ujar dia.
Terkait Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII yang menilai IKN tidak membutuhkan Starlink, Budi menanggapi berbeda. Menurut dia, Starlink akan membawa terobosan teknologi dalam menyediakan internet cepat di Tanah Air.
Dalam hal kompetisi, Budi menyebutkan bahwa biaya langganan internet Starlink lebih mahal ketimbang lokal. Oleh karena itu, menurut dia, pasar yang dibidik oleh perusahaan asal Amerika ini berbeda dengan kebanyakan internet service provider atau ISP yang sudah ada.
Sebelumnya, Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga menilai, IKN lebih cocok menggunakan internet berbasis fiber optic. Alasannya, IKN tidak terlalu jauh dari ibu kota provinsi, seperti Balikpapan dan Samarinda.
“Untuk mendukung smart city dan lainnya di IKN, internet berbasis fiber optic akan jauh lebih andal,” kata Arif kepada Katadata.co.id, Rabu (10/4).
Selain itu, APJII mendorong Starlink bekerja sama dengan ISP lokal, terutama dalam hal pemasaran produk.