Reels Akan Jadi Aplikasi Terpisah dari Instagram

Ringkasan
- Kenaikan PPN menjadi 12% telah masuk dalam perhitungan APBN 2025 pada masa pemerintahan Prabowo Subianto.
- Pemerintah memproyeksikan penerimaan negara meningkat setelah PPN naik menjadi 12%, dan target penerimaan dalam RAPBN 2025 diperhitungkan sesuai dengan tarif baru ini.
- Keputusan pasti penerapan PPN 12% di 2025 akan mempertimbangkan kondisi ekonomi dalam negeri dan diserahkan kepada pemerintahan baru setelah Presiden Joko Widodo.

Meta dikabarkan mempertimbangkan untuk membuat aplikasi Reels terpisah dari Instagram. Kabarnya, hal ini untuk memperketat persaingan dengan TikTok.
Kepala Instagram Adam Mosseri mengungkapkan rencana tersebut kepada staf minggu ini, menurut laporan The Information. Ini menjadi strategi Meta dalam memanfaatkan ketidakpastian status TikTok di Amerika Serikat.
Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar tersebut. Namun pada Januari, induk Facebook ini meluncurkan aplikasi pengeditan video bernama Edits, yang tampaknya bertujuan untuk bersaing dengan CapCut milik induk TikTok, ByteDance, yang diblokir di Amerika.
Raksasa teknologi itu sebenarnya pernah meluncurkan aplikasi berbagi video bernama Lasso pada 2018 untuk menyaingi TikTok. Namun platform ini akhirnya tutup karena kalah saing.
Selain Reels, Meta dilaporkan berencana merilis aplikasi asisten AI, Meta AI. Langkah ini bertujuan untuk bersaing dengan chatbot AI seperti ChatGPT milik OpenAI dan Gemini dari Google.
Meta dikabarkan bakal meluncurkan aplikasi Meta AI pada April - Juni. Saat ini, Meta AI hanya tersedia melalui situs web dan aplikasi Meta seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Perusahaan Amerika itu juga berencana menguji layanan Meta AI berbayar untuk. Meta AI memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan.
Meta telah merilis model AI open-source guna membangun ekosistem yang dapat bersaing dengan OpenAI. Perusahaan berencana menggelar konferensi developer pertama yang berfokus pada AI, LlamaCon, pada akhir April.