Rilis Aplikasi BATARA, Mahkamah Agung Perkuat Tata Kelola Peradilan

Mahkamah Agung (MA) resmi merilis aplikasi BATARA, akronim dari Budgeting and Planning Application for Transparency, Accuracy, and Resource Alignment.

BATARA merupakan platform digital yang memperkuat transparansi, akurasi, dan efisiensi dalam proses perencanaan serta penganggaran di lingkungan MA.

Peluncuran aplikasi ini digelar di Hotel Movenpick Pecenongan, Jakarta. Pada kesempatan ini, turut hadir Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Sobandi, perwakilan dari Kementerian Keuangan, dan Bappenas.

Menurut Sobandi, BATARA mejadi simbol transformasi tata kelola peradilan  menuju sistem yang lebih modern, transparan, dan akuntabel.

“Dengan integrasi antara perencanaan, penganggaran, aset, dan data kepegawaian, kita menuju satu data, satu arah kebijakan, dan satu tujuan yakni meningkatkan kualitas pelayanan peradilan bagi masyarakat pencari keadilan,” ujar Sobandi melalui keterangan resmi, Jumat (17/10).

Dia menyatakan bahwa integrasi ini mengubah cara kerja Mahkamah Agung. Misalnya, dari manual ke digital. Lalu, dari sektoral ke kolaboratif. Berikutnya, dari data yang tersebar menjadi ekosistem informasi yang utuh.

“Melalui BATARA, proses perencanaan dan penganggaran akan menjadi lebih cepat, terukur, dan tepat sasaran. Setiap keputusan dan alokasi sumber daya kini dapat benar-benar berdasarkan data yang valid dan terintegrasi,” tambahnya.

Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung, Sahwan, menambahkan selama ini proses perencanaan dan penganggaran masih mengandalkan empat aplikasi berbeda.

“Dengan BATARA, seluruh data kepegawaian, keuangan, dan perencanaan kini terintegrasi dalam satu platform, sehingga mempercepat kerja dan meningkatkan efisiensi bagi 923 satuan kerja pengadilan di seluruh Indonesia,” katanya.

Sebagai tambahan, aplikasi BATARA dikembangkan oleh tim internal Mahkamah Agung dengan dukungan dari berbagai biro serta melibatkan masukan dari Kementerian Keuangan dan Bappenas.