BUMN Garap Banyak Proyek, Erick Thohir: Itu Penugasan
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan alasan BUMN banyak menggarap proyek di Indonesia, mulai dari sektor kesehatan, hingga olahraga. Menurutnya, ini adalah bentuk penugasan dari pemerinrah.
"Kadang-kadang dinilai kok BUMN di mana-mana. Ya memang di mana-mana, tetapi kita melakukan ini sesuai dengan tupoksi dan penugasan," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (15/7).
Contohnya, saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia dan banyak dibutuhkan vaksin sebagai penangkal. Terkait hal ini, BUMN turut berperan untuk mendatangkan vaksin tersebut.
Di sisi lain, BUMN juga kerap terlibat di dalam ajang olahraga. Sebut saja, penguatan infrastruktur di Mandalika, seperti MotoGP dan banyak ajang lainnya.
"Nah, lalu kadang-kadang dengan isu-isu olahraga, ini kok jadi Menpora, ya enggak, kebetulan ada penugasan. Kita itu mengandangi 17 penugasan untuk membina cabang olahraga," ujar Erick.
BUMN juga terlibat dalam membangun Pertamina Mandalikan International Circuit. Infrastruktur ini bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang digadang menjadi ekosistem pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ketika saya ditugaskan oleh Presiden, saya langsung telpon gubernur NTB bahwa MotoGP ini harus segera dibangun sirkuitnya. Akhirnya, karena penugasan ya saya menginstruksikan PP (PT Pembangunan Perumahan/PP) waktu itu untuk membangun sirkuit," ucap Erick.
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pergelaran MotoGP akan kembali diadakan di Pertamina Mandalika International Circuit. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momen penting bagi ekosistem pariwisata Indonesia khususnya Mandalika.
Selain MotoGP, ajang balap motor tingkat Asia juga bakal digelar. Yakni, Asia Road Racing Championship (ARRC). Erick memandang dua ajang bergengsi ini bisa memperkuat posisi Sirkuit Mandalika.
Erick mengimbuhkan, tujuan utama acara bertaraf internasional tak lain untuk memperkuat ekosistem pariwisata demi percepatan pemulihan ekonomi nasional. Terutama untuk kawasan Mandalika sebagai salah satu dari lima destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
