Toyota dan Honda Bakal Investasi Rp 33,4 T di Indonesia hingga 2023

Image title
Oleh Ekarina
19 November 2019, 20:23
Mobil Toyota di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Toyota Grup akan suntik investasi Rp28,3 triliun hingga 2023.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mobil Toyota di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Toyota Grup akan suntik investasi Rp28,3 triliun hingga 2023.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sejumlah produsen otomotif raksasa Jepang bakal berinvestasi Rp 33,4 triliun di Indonesia. Investasi ini untuk mengembangkan bisnis di Indonesia pada periode 2019-2023.

Hal tersebut terungkap usai pertemuan pemerintah dengan sejumlah perusahaan otomotif Negeri Sakura. Adapun produsen otomotif tersebut di antaranya adalah Mitsubishi Motors Corporation (MMC), Toyota Group, Daihatsu Motor Corporation, Hino Motor, Suzuki Motor Corporation, Isuzu Japan, dan Honda Motor.

“Kami mendapat laporan tentang rencana ekspansi dari Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun. Investasi ini termasuk pengembangan Toyota, Daihatsu, dan Hino,” kata Agus dalam keterangan resminya, Selasa (19/11).

(Baca: 8 Perusahaan Jepang Bakal Bawa Masuk Investasi Rp 40 Triliun ke RI)

Perusahaan otomotif lain, Honda juga menyatakan bakal berinvestasi Rp5,1 triliun sepanjang 2019-2023 di Indonesia. Agus mengatakan, investasi tersebut akan digunakan untuk memproduksi model baru, pendalaman industri, lokalisasi, dan sebagainya. Dengan investasi ini, Honda menempatkan pusat penelitian dan pengembangannya di Indonesia.

Pemerintah memang mengajak para investor tersebut agar bisa membawa atau membangun pusat research and development (R&D) di Indonesia. “Kami jelaskan ada regulasi PP No 45/2019, yang memberikan fasilitas super deduction tax  300%, untuk industri yang membangun pusat R&D,” ujarnya.

Secara terpisah, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono. “Kami juga menyampaikan kembali kepada Pak Menteri mengenai komitmen Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun,” ujarnya.

(Baca: Luhut Bantah Perusahaan Asing Hengkang karena Masalah Iklim Investasi)

Dalam pertemuan tersebut, Toyota Group memberikan update ekspor yang mencapai 200.000 unit pada tahun fiskal 2018. 

Pemerintah sebelumnya menargetkan investasi di sektor otomotif bisa menembus hinga Rp 100 triliun hingga lima tahun mendatang.

"Saya optimistis dalam waktu lima tahun akan ada Rp 100 Triliun investasi baru di sektor otomotif," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kala itu dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7).

Menurutnya, sejumlah investor baru sudah berminat masuk pada bidang komponen penunjang kendaraan listrik, seperti baterai. Saat ini sudah ada dua pabrik besar yang siap berinvestasi kendaraan listrik di Indonesia, yaitu Hyundai dan Toyota.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...