Jaga Harga Beras, Mendag Surati Menteri BUMN untuk Operasi Pasar Bulog

Michael Reily
10 November 2018, 07:00
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku telah mengirim surat kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk memberi penugasan operasi pasar kepada BUMN bidang pangan. Operasi pasar perlu digelar saat ini untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di pasar.

"Saya sudah mengirim surat resmi kepada BUMN untuk penugasan operasi pasar Bulog," kata Enggar di Jakarta, Jumat (9/11).

Surat kepada BUMN sudah dikirim sejak September lalu, sesuai  keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (Baca: Pasokan Banyak, Mentan Tak Bisa Jelaskan Anomali Kenaikan Harga Beras)

Penugasan operasi pasar juga telah direncanakan dengan mempertimbangkan harga beras yang mulai naik perlahan mengikuti peningkatan  harga gabah petani.

Terkait kenaikan harga beras, Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya menyatakan ada anomali. Menurut dia, kenaikan harga beras tak sejalan dengan jumlah pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) terus bertambah banyak.

"Tidak ada alasan harga naik, semua syarat supaya harga turun sudah terpenuhi karena stok banyak dan suplai banyak," ujarnya, kemarin.

Berdasarkan data Food Station, stok beras di PIBC per 8 November lalu mencapai 51.820 ton, naik 8% dibandingkan bulan lalu. Sementara jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, ada kenaikan sebesar 15%.  Harga satu kilogram beras di PIBC terus merangkak naik dari yang terendah di kisaran Rp 9.689 pada Juni hingga di kisaran Rp 10.231 per November ini. 

(Baca: DPR Minta Pemerintah Segera Merevisi Inpres HPP Gabah dan Beras)

Pengadaan Bulog tahun ini juga telah mencapai 2,95 juta ton, yang mana untuk penyerapan dalam negeri sebesar 1,47 juta ton dan1,48 juta ton berasal dari impor. Adapun hingga 8 November, Bulog juga telah melakukan operasi pasar sebanyak 405 ribu ton.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...