Perkuat Bisnis Hilir, Krakatau Steel Ekspansi Produksi Baja Ringan

Image title
Oleh Ekarina
20 Juli 2020, 20:25
Perkuat Bisnis Hilir, Krakatau Steel Ekspansi Produksi Baja Ringan.
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). Krakatau Steel ekspansi pembuatan baja ringan.

Emiten produsen baja PT Krakatau Steel  Tbk (KRAS) terus berekspansi ke sektor hilir. Perusahaan meluncurkan produk baja ringan melalui kerja sama dengan pihak ketiga. 

"Hilirisasi yang dilakukan Krakatau Steel memiliki keunikan. Kami tidak melakukan investasi pabrik baru, tapi bekerjasama dengan pabrik pihak ketiga yang utilisasinya masih rendah menggunakan bahan baku perusahaan,” kata Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, Senin (20/9).

Advertisement

Menurutnya, model bisnis ini merupakan terobosan perseroan untuk meminimalisir biaya investasi dalam menghasilkan produk baru.

Adapun Krakatau Steel dan PT Kepuh Kencana Arum bersinergi memproduksi baja ringan kanal C berdimensi tinggi 75 mm dan reng tinggi 3 mm serta roll sheet dengan berbagai ketebalan. Baja ini diproduksi dengan menggunakan  pasokan bahan baku cold rolled coil (CRC) atau baja canai dingin milik perseroan.

Produk baja ringan ini diproduksi dengan sistem mutu yang dimiliki oleh Krakatau Steel, sehingga dihasilkan produk yang sangat baik.

Adapun peluncuran produk tersebut ditandai dengan pengiriman perdana ke Mojokerto, Jawa Timur. Pada pengiriman perdana tersebut perseroan menjual 10.000 batang produk rangka atap kanal C dan reng asimetris.

Menurut Silmy, program hilirisasi menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah produk Krakatau Steel sekaligus mengoptimalisasi industri dalam negeri.

Silmy menambahkan, Krakatau Steel mengedepankan semangat sharing economy yang saat ini sedang tren di dunia usaha. Alhasil, ke depan perusahaan akan mengisi beberapa pabrik baja yang utilisasinya belum optimal agar dapat meningkat dan dapat bersaing dengan produk impor.

Peningkatan utilisasi pabrik baja hilir diharapkan berdampak positif terhadap industri baja dalam negeri khususnya dalam rangka mengurangi impor produk. Pasalnya, impor baja menurutnya dalam tiga tahun terakhir meningkat sangat tinggi.

Direktur Utama Kepuh Kencana Arum, Henry Alvino mengatakan produk baja ringan yang diproduksi ini merupakan komponen utama untuk kebutuhan konstruksi rangka atap.

Sehingga, produk ini diharuskan mempunyai standar baku lapisan aluminium zinc (AZ) 100 dan G 550 yang sangat berpengaruh terhadap keawetan dan kekuatan produk saat terpasang. Produk ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi konstruksi bangunan seperti rumah, gedung, gudang, dan sebagainya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement