Pandemi Covid-19 Berdampak Ganda terhadap Perempuan Pekerja

Image title
Oleh Ekarina
29 Agustus 2020, 05:30
Pandemi Covid-19 Berdampak Ganda terhadap Perempuan Pekerja.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Executive Vice President, Gajah Tunggal Group Catharina Widjaja memaparkan materi dalam diskusi virtual SAFE Forum 2020: Economic Sustainability Pathway: Indonesian Women in the Workforce, Jumat (28/8/2020).

Pandemi Covid-19 memberi dampak berganda terhadap kondisi perempuan pekerja. Tekanan pandemi yang memengaruhi mayoritas sektor industri di tempat perempuan bekerja, keamanan ekonomi, pekerjaan, representasi politik, kesehatan hingga pendidikan.

Consellor Australia Embassy, Todd Dias mengatakan, pandemi Covid telah menghadapkan perusahaan pada persoalan yang beragam dan kompleks. Banyak perusahaan menghadapi situasi sulit untuk bertahan.

Advertisement

Covid-19 telah menempatkan perempuan dalam kondisi yang tak menguntungkan. Kebijakan work from home  (WFH) seakan menanmbah beban ganda yang dipikul perempuan.

"Ditambah dengan adanya pandangan dan norma sosial bahwa perempuan adalah pengasuh utama dalam keluarga, membuat perempuan bekerja harus bekerja lebih giat dalam mengurus pekerjaannya dan keluarga," katanya dalam  webinar SAFE Forum bertajuk Economic Sustainability Pathway: Indonesian Women in the Workforce yang digelar Katadata.co.id, Jumat (28/8). 

Oleh karenanya, pihaknya mendukung segala program dan inisiatif mendorong kesetaraan geder. Melalui koalisi bisnis untuk pemberdayaan perempuan dan Investing in Women, Australia mendorong perusahaan Indonesia untuk meningkatkan partisipasi perempuan di sektor formal.

Caranya, melalui kebijakan yang ramah perempuan maupun lingkungan kerja yang inklusif.

Executive Director, Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Maya Juwita mengatakan, penelitian menunjukkan, resesi dan pandemi Covid-19 telah memperbesar dampak bagi perempuan baik dari sisi keamanan ekonomi, pekerjaan, representasi politik hingga kesehatan. 

Sektor yang didominasi perempuan seperti pariwisata, retail, penjualan, manufaktur terpukul parah selama masa PSBB. Perempuan lebih banyak berada pada pekerjaan yang sifatnya sementara atau paruh waktu.

"Mereka lebih banyak berpeluang kehilangan pekerjaan dibandingkan laki-laki. Peningkatan partisipasi kerja perempuan merupakan peluang ekonomi yang potensial dan kian mendesak dipertimbangkan saat ini," katanya. 

Pada periode 1991-2019, partisipasi angkatan kerja perempuan dalam bagian populasi usia kerja meningkat hanya 45-51%. Sedangkan adanya Covid-19 membuat kondisi ini mundur dari upaya peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan.

Dia menjelaskan, terdapat berbagai temuan mengendai dampak Covid-19 terhadap partisipasi angkatan kerja perempuan.  Temuan tersebut antara lain dari survei gabungan yang terdiri dari karyawan 300 laki perempuan sektor di Indonesia saat PSBB, survei bekerja dari rumah dilakukan IBCWE pada 2020.

Lalu, survei norma sikap praktik sosial terhadap 1000 responden laki-laki dan 1000 perempuan kaum milenial perkotaan, riset Organisasi Buruh Interasional (ILO) dan Investing in Women, Analisis Cepat Covid.

Lebih dari 60% responden laki-laki dan perempuan percaya, perempuan lebih baik dalam kerja rumah tangga. "Persepsi sulit memastikan tanggung jawab rumah tangga dapat dibagi rata. Covid-19 membuat beban domestik meningkat dan sebagian besar ditanggung perempuan," katanya. 

Sedangkan, pelajaran dari Covid-19 yang perlu dipertimbangkan sektor swasta, menunjukkan hampir 80% karyawan merasa sama atau lebih produktif selama krisis dan sebagian besar kegiatan bekerja dari rumah (WFH) diterapkan.

Pandemi Covid-19 juga berdampak signifikan terhadap kesejahteraan cukup signifikan dna perlu dipertimbangkan. Sebanyak 36% responden merasa dampak negatif terhadap kesehatan mental dan hampir seperempat responden melaporkan Covid-19 berdampak negatif terhadap kesehatan fisik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement