Meski Tak Lagi Populer, Pokemon Go Raup Untung Rp 35 Triliun

Cindy Mutia Annur
11 Maret 2019, 10:12
Pokemon GO
Youtube
ilustrasi gim Pokomon Go yang berhasil meraup untung Ro 35 Triliun.

Gim ponsel Pokemon Go mungkin tak lagi sepopuler saat diluncurkan pada 2016 lalu. Meski demikian, menurut data dari Sensor Tower seperti yang dikutip dari laman Ubergizmo, pengembang gim Niantic ini masih meraup untung sebesar US$ 2,45 miliar atau sekitar Rp 35 triliun hingga saat ini.

Data tersebut juga menunjukkan, dari semua judul gim ponsel ‘Pokemon’, tidak ada yang memiliki penghasilan seperti gim Pokemon Go. Beberapa gim memiliki judul serupa seperti Pokemon Shuffle, Pokemon Duel, Pokemon Quest, kemudia Pokemon: Magikarp Jump, dan Pokemon TCG Online. Namun, gim tersebut bukan berasal dari Niantic.

Advertisement

(Baca: Bekraf Targetkan Transaksi Gim di Pameran Amerika Capai Rp 420 Miliar)

Jika dikombinasikan secara keseluruhan dengan Pokemon Go, jumlah keuntungan waralaba gim Pokemon mobile sebesar US$ 2,5 miliar atau sekitar US$ 35,7 triliun. Artinya, selain Pokemon Go, gim-gim Pokemon lain hanya menyubang keuntungan sebesar US$ 50 juta atau setara Rp 715 miliar. 

Sensor Tower menyebut, besarnya pendapat yang diraup tersebut tak terlepas dari pembelian yang dilakukan oleh para pemainnya di berbagai negara. Seperti Amerika Serikat yang merupakan negara berkontribusi terbesar atau 35 % dari keuntungan dengan nilai US$ 875 juta atau sekitar Rp 12 miliar. Sementara di tempat kelahirannya, yakni Jepang, keuntungan yang disumbang oleh pemain Pokemon di negara ini sebesar 29 % atau sekitar US$ 725 juta.

Terhitung sejak 2014, gim Pokemon telah diunduh sebanyak 640 juta kali. Dari angka tersebut, Pokemon Go menyumbang porsi terbanyak yakni sebesar 86 % atau sekitar 550 juta pengguna yang telah mengunduhnya sejak pertama kali diluncurkan. Kemudian pada posisi kedua, ada Pokemon Duel dengan total unduhan sebanyak 39 juta.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement