Pabrik Daur Ulang Grup ALBA Mampu Olah Sampah Plastik 48.000 Ton/Tahun
PT ALBA Tridi Plastics Recycling (ALBA Tridi) akan membangun pabrik daur ulang sampah plastik berjenis Polietilena atau PET food-grade di Kendal Industrial Park, Jawa Tengah. Pabrik tersebut nantinya akan mengelola 48.000 ton limbah botol plastik per tahun.
"Pabrik daur ulang tersebut membutuhkan sekitar 48 ribu ton limbah botol PET per tahun. Sampah botol itu nantinya akan dikumpulkan di wilayah Jawa dan sekitarnya," ujar Pendiri PT Tridi Oasis Group Dian Kurniawati, dalam acara Groundbreaking PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia, di Kendal, Selasa (6/6)
Dian mengatakan, pabrik daur ulang tersebut akan dibangun di area seluas 2,6 ha di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Pabrik daur ulang itu ditargetkan dapat beroperasi pada 2025 atau 2026.
Dia mengatakan, dengan dibangunnya pabrik daur ulang itu diharapkan bisa memberikan edukasi lebih lanjut ke para pengepul yang ada saat ini. Sehingga dapat memenuhi bahan baku berkualitas yang dibutuhkan oleh Grup ALBA.
"Salah satu caranya yaitu bisa melalui pendekatan empatik dan dukungan, yang diharapkan bisa terjalin kerja sama jangka panjang dengan masyarakat," ujar Dian.
Tak hanya itu, pabrik baru ini juga akan dilengkapi dengan peralatan canggih yang mampu memproses botol minum Polietilena Tereftalat atau PET. Kemudian mengubahnya menjadi cacahan plastik recycle PET atau rPET dan rPET food-grade.
Pada kesempatan yang sama, Owner dan Chairman ALBA Group Asia Axel Schweitzer mengatakan, nilai investasi dari pembangunan pabrik tersebut yakni sebesar US$ 60 juta atau setara Rp 888 miliar.
Axel mengatakan, investasi tersebut didukung oleh Asian Development Bank (ADB) yang telah menandatangani pinjaman hijau (green loan) dengan PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia (ATPRI), dan difasilitasi oleh Grup ALBA Asia yang berbasis di Hong Kong.
"Dampak sosial positif dari investasi pabrik baru senilai US$ 60 juta ini nantinya juga bisa membuka peluang sebanyak 150 pekerja baru," ujar Axel.
Sementara itu, Bupati Kendal, Jawa Tengah, Dico Ganinduto, mengatakan pabrik daur ulang tersebut bukan hanya memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi, tapi juga mampu menyelesaikan beberapa persoalan di daerah.
Dico menyebutkan ada tiga hal positif yang akan didapatkan daerah dari adanya pembangunan pabrik daur ulang milik ALBA Group tersebut yaitu, pertama ALBA merupakan perusahaan fokus menjaga lingkungan, lalu kedua membantu pemerintah Kendal meningkatkan nilai Sumber Daya Manusia (SDM).
"Dan yang ketiga, memberikan peluang bagi masyarakat Kendal untuk memasok bahan baku pengolahan sampah PET," kata Dico.
Laporan Waste4Change menunjukkan pengolahan sampah plastik fleksibel masih rendah di Jakarta. Bahkan, sampah yang diolah tidak sampai 5%. Sampah plastik kemasan dapat mencapai 279,63 ton per hari. Dari total tersebut, hanya 3,77% sampah yang diolah.