Rawan Penipuan, Pasar Karbon Sukarela Perlu Diawasi Lebih Ketat

Nadya Zahira
4 Desember 2023, 22:31
Indonesia menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Salah satu upaya untuk menurunkan emisi karbon secara signifikan adalah dengan memanfaatkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
123RF.com/Dilok Klaisataporn
Indonesia menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Salah satu upaya untuk menurunkan emisi karbon secara signifikan adalah dengan memanfaatkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).

Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal, IOSCO,  mengusulkan 21 langkah keamanan untuk meningkatkan integritas, transparansi, dan penegakan hukum di pasar karbon sukarela (voluntary carbon market atau VCM). Pasalnya, mereka prihatin dengan kualitas dan penghitungan ganda kredit karbon yang membuat sektor ini rawan penipuan. 

Badan sekuritas global ini terdiri dari para pengawas pasar dari Asia, Eropa, Amerika Latin dan Amerika Serikat. Mereka meluncurkan konsultasi publik selama 90 hari mengenai serangkaian praktik-praktik yang baik yang dapat diterapkan oleh para regulator nasional.

"VCM telah menjadi sangat penting dalam beberapa tahun terakhir. Namun, agar pasar-pasar ini dapat berhasil, mereka membutuhkan integritas, baik dari segi lingkungan maupun keuangan," ujar Ketua Satuan Tugas Keuangan Berkelanjutan IOSCO Rodrigo Buenaventura, dikutip dari Reuters, Senin (4/12). 

Pasar karbon sukarela mencakup proyek-proyek yang mengurangi polusi, seperti reboisasi, energi terbarukan, biogas, dan tenaga surya, yang menghasilkan kredit karbon. Selanjutnya, kredit karbon tersebut dapat dibeli oleh perusahaan-perusahaan untuk mengimbangi emisi mereka dan memenuhi target nol emisi bersih atau net zero emission (NZE) pada 2060. 

“Bank, dana investasi dan spekulan juga membeli kredit dengan harapan dapat menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi,” kata IOSCO. 

Pasar Karbon Sukarela Rawan Penipuan

Bank Morgan Stanley memperkirakan pasar karbon sukarela akan tumbuh dari 2 miliar dolar AS di tahun 2020, menjadi sekitar 250 miliar dolar AS di tahun 2050. Sektor ini terpisah dari pasar karbon yang diatur oleh pemerintah.

IOSCO tahun lalu meningkatkan prospek pengawasan yang lebih ketat terhadap pasar karbon sukarela. Mereka prihatin dengan kualitas dan penghitungan ganda kredit karbon yang membuat sektor ini rawan penipuan.

Lembaga yang anggotanya berkomitmen untuk menerapkan aturan-aturan yang telah disepakati tersebut berusaha untuk menstandarkan terminologi dalam pasar karbon sukarela. Regulator nasional dapat mewajibkan perusahaan-perusahaan untuk mengungkapkan penggunaan kredit karbon mereka. Begitu juga platform-platform yang memperdagangkan kredit karbon memiliki perlindungan anti-penipuan hingga manipulasi pasar yang lebih baik.

IOSCO mengatakan, praktik pasar karbon sukarela yang baik dapat mencakup pengungkapan yang komprehensif mengenai proses pengembangan proyek, metodologi verifikasi dan audit, serta entitas yang bertanggung jawab atas pengukuran, pelaporan, dan verifikasi. 

Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...