KLHK Gandeng USDA Kebut Implementasi FOLU Net Sink 2030
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjalin kerjasama dengan the United States Department of Agriculture (USDA) Forest Service. Hal itu dilakukan dalam upaya mempercepat program Indonesia's FOLU Net Sink 2030.
FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya, mengatakan fokus kerja sama ini bertujua untuk pertukaran teknis dan penguatan kapasitas dalam pengelolaan hutan dalam mengurangi emisi karbon.
"Saya percaya bahwa kerja sama melalui kemitraan ini akan semakin kuat karena didasarkan pada bukti-bukti yang terukur, berdasarkan prinsip kedaulatan, saling menghormati, saling percaya, dan saling menguntungkan," ujar Siti dikutip dari keterangan pers, Rabu (24/1).
Kebijakan penurunan emisi karbon melalui program Folu Net Sink 2030 menggunakan empat strategi utama, yakni:
1. Menghindari deforestasi
2. Konservasi dan pengelolaan hutan lestari
3. Perlindungan dan restorasi lahan gambut
4. Peningkatan serapan karbon.
Melalui Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030, Indonesia bertekad untuk menjadi contoh dalam pencapaian komitmen iklim global dan nasional negara ini. Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan sebuah dokumen perencanaan yang menjabarkan target dan kebijakan serta langkah kerja untuk penurunan emisi Gas Rumah Kaca sampai dengan 2030.
Dengan melakukan hal tersebut, Siti mengatakan, Indonesia juga dapat memastikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. "Oleh karena itu, MoU ini merupakan sebuah tonggak penting dalam rencana operasional Indonesia's FOLU Net Sink 2030," ujarnya.
Siti mengatakan, kedepannya juga akan ada kerja sama jangka panjang antara kedua belah pihak. Kerja sama yang akan dilakukan antara lain pengelolaan hutan multi-guna, kerja sama dalam sistem perencanaan dan jasa penyuluhan hutan, serta kerja sama dalam penegakan hukum khususnya untuk mendukung akademi polisi hutan Indonesia
Selain itu, Siti mengatakan, terdapat juga kerja sama dalam meningkatkan kemampuan teknis untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
The United States Department of Agriculture (USDA) Forest Service Chief, Randy Moore, mengatakan kerja sama ini merupakan hasil perbincangannya dengan Siti Nurbaya pada 2018.
"Dan ini adalah kesempatan bagi kita untuk bekerja sama mengatasi tantangan perubahan iklim secara global. Indonesia memegang peranan yang sangat penting dalam isu ini di seluruh dunia," katanya.
Menurutnya, Indonesia mampu berperan sebagai pemimpin global dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan. Dia berharap hubungan dan persahabatan yang terjalin dengan Indonesia dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang.