Pabrik Vinfast di RI Bisa Produksi 50 Ribu Mobil Listrik per Tahun
Produsen mobil listrik asal Vietnam, Vinfast, mengucurkan investasi senilai US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp18 miliar di Indonesia. Investasi tersebut termasuk membangun pabrik manufaktur baru dengan proyeksi kapasitas tahunan sebesar 30.000 hingga 50.000 kendaraan.
Berdasarkan siaran pers Vinfast yang dikutip Jumat (16/2), Vinfast sebelumnya telah memiliki pabrik seluas 33 hektare di pesisir perairan pulau Cat Hai, Hai Phong, Vietnam. Pabrik yang dibangun kurang dari setahun ini menjadi kompleks manufaktur kendaraan listrik besar pertama di Asia Tenggara.
"VinFast dalam kurun waktu empat tahun ini telah mengekspansi bisnisnya ke Amerika Serikat dan Eropa dengan rencana perluasan bisnis ke 50 pasar lainnya," tulis keterangan tersebut.
Terbaru, VinFast menjanjikan investasi dan membangun pabrik di Indonesia. Ini menjadi landasan bagi ekpansi VinFast ke pasar kendaraan listrik Indonesia yang memicu harapan dan optimisme atas masa depan industri omototif yang lebih hijau.
Di Indonesia, VinFast akan membangun fasilitas serupa dengan kompleks Manufaktur Haiphong di Vietnam. Kompleks manufaktur Haiphong menawarkan tingkat otomatisasi mencapai 98%.
Mobil listrik Vietnam VinFast akan debut pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Produsen akan menhadirkan model pertama yaitu VF5.
“Masuknya VinFast ke Indonesia, akan lebih memberikan warna baru dan juga akan meramaikan pasar elektrifikasi di Indonesia,” kata Direktur Penjualan dan Jaringan VinFast Indonesia Surachman Nugroho saat ditemui media di Jakarta, Jumat (5/1).
Melihat ke Dalam Cetak Biru Haiphong
Di kompleks manufaktur Haiphong, produksi otomotif untuk semua kendaraan listrik VinFast dimulai di Press Shop yang luas. Di tempat ini, gulungan logam dimasukkan ke dalam jalur otomatis, dipotong, dan ditekan menjadi bentuk yang presisi menggunakan cetakan canggih untuk membentuk kerangka kendaraan VinFast.
Dengan luas 100.000 meter persegi, Body Shop milik VinFast mengoperasikan 1.200 robot ABB untuk memfasilitasi berbagai tugas. Robot ini dikerahkan dalam proses pengangkutan, pengelasan, dan pemantauan secara real-time menggunakan teknologi Industri 4.0. Rata-rata, satu bodi kendaraan memerlukan lebih dari 6.000 kali pengelasan.