PLN Gandeng BYD Kembangkan Infrastruktur Mobil Listrik di Indonesia

Tia Dwitiani Komalasari
27 Februari 2024, 12:25
EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Tonny Bellamy (kiri) dan Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Zhao Yue (kanan) dalam penandatanganan kerja sama di Jakarta, Minggu (25/2).
PLN
EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Tonny Bellamy (kiri) dan Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Zhao Yue (kanan) dalam penandatanganan kerja sama di Jakarta, Minggu (25/2).
Button AI Summarize

PT PLN (Persero) kembali menjalin kerja sama dengan manufaktur kendaraan listrik untuk penyediaan layanan home charging. Kali ini PLN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT BYD Motor Indonesia dalam rangka pengembangan infrastruktur dan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan PLN siap menjadi katalisator pengembangan sektor transportasi hijau melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Kerja sama dengan BYD menjadi salah satu langkah nyata perusahaan dalam mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kita semua sadar betapa pentingnya peran sektor transportasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya berkomitmen untuk mendukung pemanfaatan teknologi ramah lingkungan di masyarakat, tetapi juga mempercepat transisi energi," ujar Darmawan dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (27/2).

Kolaborasi ini terjalin di sela gelaran pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/02).

Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Tonny Bellamy, mengatakan kesepakatan antara PLN dan BYD menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam mendukung Indonesia menjadi negara yang lebih hijau melalui transportasi listrik. Hal ini searah dengan mandat pemerintah dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB dan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB.

"Seperti yang kita ketahui sektor transportasi adalah salah satu penyumbang emisi karbon tertinggi di Indonesia. Motor, mobil, truk, bus, dan sebagainya. Hari ini, emisi karbon sektor transportasi sudah menyumbang lebih dari 280 juta ton CO2 per tahun," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...