Pemanasan Global Ancam Pariwisata, Maladewa dan Venesia Bisa Tenggelam

Image title
Oleh Antara
27 Februari 2024, 17:54
Reinhard Krause/File photo/File Photo/File Photo ARSIP FOTO: Foto udara ibukota Maladewa, Male, 9 Deseber 2009.
ANTARA FOTO/REUTERS/Reinhard Krause/File photo/File Photo/File Photo/AWW/dj
Reinhard Krause/File photo/File Photo/File Photo ARSIP FOTO: Foto udara ibukota Maladewa, Male, 9 Deseber 2009.
Button AI Summarize

Perubahan iklim dan pemanasan global yang mengancam ekosistem dan infrastruktur menjadi tantangan besar bagi berbagai destinasi pariwisata terkenal di dunia.

Dikutip dari Anadolu,  Kementerian Pariwisata Maladewa mewaspadai kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim yang bisa menyebabkan 77 persen daratan mereka tenggelam pada 2100.  Sementara Karibia, yang sangat bergantung pada pariwisata, mengalami pemutihan terumbu karang dan naiknya permukaan air laut.

Sementara di Eropa, Pegunungan Alpen menghadapi penurunan curah salju sehingga mempengaruhi pariwisata musim dingin. Venesia menghadapi tantangan iklim dengan kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrem, yang mengancam situs bersejarah mereka.

Sejumlah wilayah pesisir populer di Asia Selatan sedang bergulat dengan degradasi lingkungan yang disebabkan oleh pariwisata berlebihan dan polusi. Thailand, Malaysia, dan Filipina telah menerapkan langkah-langkah untuk melestarikan ekosistem pesisir mereka.

Afrika juga menghadapi risiko kehilangan keanekaragaman hayati secara signifikan yang berdampak pada wisata safari. Menurut data Bank Dunia, benua ini bisa kehilangan 50 persen spesies burung dan mamalia serta 20 persen hingga 30 persen kehidupan di danau pada 2100.

Sektor penerbangan, yang penting bagi pariwisata, juga menghadapi tantangan akibat panas ekstrem. Beberapa perusahaan penerbangan AS harus mengurangi muatan penumpang dan bagasi atau menunda penerbangan saat cuaca menyentuh 46 derajat Celcius.

Perilaku wisatawan juga berubah akibat kenaikan suhu. Penelitian Komisi Eropa menunjukkan bahwa jika pemanasan global terus berlanjut, aktivitas wisata di Eropa mungkin akan bergeser dari selatan ke utara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...