BMKG Minta Warga Pesisir Waspada Banjir Rob Imbas Super New Moon
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat yang berada di pesisir untuk mewaspadai potensi banjir rob akibat fenomena Super New Moon. Fenomena tersebut juga bersamaan dengan peristiwa Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, mengatakan peristiwa Perigee berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang akan terjadi pada Minggu (10/3) mendatang.
"Potensi banjir pesisir atau rob ini berbeda waktu di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (7/3).
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya :
- Pesisir Sumatera Utara
- Pesisir Kep. Riau
- Pesisir Banten
- Pesisir Jawa Tengah
- Pesisir Jawa Timur
- Pesisir Kalimantan Barat
- Pesisir Sulawesi Utara
- Pesisir Maluku Utara
Cuaca Ekstrem 8-14 Maret 2024
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan sedang-lebat di sejumlah wilayah pada Jumat (8/3) hingga sepekan ke depan. Hujan lebat tersebut berpotensi disertai kilat atau angin kencang di sebagian wilayah Indonesia.
Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada periode 8-10 Maret 2024, antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Selanjutnya, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Baret, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Sedangkan, cuaca ekstrem periode 11-14 Maret 2024 terjadi di wilayah Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
Selain itu, cuaca ekstrem juga berpotensi terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.