GAPKI : Eksportir Sawit Indonesia Sudah Penuhi Syarat Aturan Anti Deforestasi UE

Image title
23 Oktober 2024, 13:39
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023). Harga referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) periode 1-15 Februari 2023 sebesar 879,31 dolar AS/MT yaitu turun 41,26 dolar AS dari periode s
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023). Harga referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) periode 1-15 Februari 2023 sebesar 879,31 dolar AS/MT yaitu turun 41,26 dolar AS dari periode sebelumnya sebesar 920,57 dolar AS/MT akibat penurunan permintaan dari India dan Tiongkok serta imbas dari penguatan kurs ringgit Malaysia terhadap dolar AS.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) optimistis European Union Deforestation Regulation (EUDR) atau Undang-undang Deforestasi Uni Eropa tidak akan berpengaruh besar terhadap ekspor produk kelapa sawit Indonesia ke kawasan tersebut. Perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Indonesia sebagian besar sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh EUDR sebelum mengirim produk perkebunan ke pasar Eropa.

Undang-undang Deforestasi Uni Eropa adalah kebijakan melarang masuknya komoditas dan produk yang terkait deforestasi dari negara asal ke Uni Eropa.

Ketua Bidang Kampanye Positif Gapki, Edi Suhardi, mengatakan kebijakan ini tidak terlalu mengkhawatirkan. Voume ekspor kelapa sawit ke Eropa tidak akan berdampak signifikn, terutama bagi industri yang sudah dalam bentuk perusahaan.

Menurut dia, kebijakan EUDR hanya akan berdampak pada bertambahnya admistrasi dan pendataan produk sebelum diekspor.  "Dampak EUDR terhadap ekspor sawit sebetulnya bisa dikelola, dan kami berpendapat bahwa EUDR ini tidak akan mempengaruhi ekspor sawit Indonesia ke Eropa," ujar Edi dalam diskusi virtual, Rabu (23/10).

Edi mengatakan, perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Indonesia sebagian besar sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh EUDR sebelum mengirim produk perkebunan ke pasar Eropa. Pasalnya, perusahaan-perusahaan besar yang ada di industri kelapa sawit sudah beradaptasi dengan berbagai macam kebijakan yang diterapkan beberapa negara di dunia.

Dia mengatakan, adaptasi akan kebijakan ini salah satunya dilakukan dengan melakukan sertifikasi sesuai dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Kebijakan EUDR ini dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat atau petani kelapa sawit dengan kapasitas produksi tidak terlalu besar.

"kami melihat EUDR ini paling dirasakan dampaknya oleh petani kecil," ujarnya.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...