Penyusun Standar Penyeimbangan Karbon Global Izinkan 3 Jenis Proyek Deforestasi

Sebuah badan penentu standar global untuk proyek-proyek karbon sukarela, Integrity Council for the Voluntary Carbon Market (ICVCM), menyetujui tiga metode baru untuk proyek-proyek yang mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Ketiga metode ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan pasar.

Melestarikan hutan sangat penting untuk memenuhi tujuan internasional dalam membatasi kenaikan suhu global untuk mencegah konsekuensi paling ekstrim dari pemanasan global. Di pasar karbon sukarela, perusahaan dapat membeli kredit dari proyek-proyek yang menghindari emisi, seperti bahan bakar memasak yang lebih bersih atau skema pencegahan deforestasi di seluruh dunia, dan menggunakannya untuk memenuhi target pengurangan karbon internal mereka.

Proyek-proyek REDD+ telah berada di bawah pengawasan besar selama beberapa tahun terakhir. Laporan-laporan media meragukan apakah beberapa proyek telah melestarikan hutan sebanyak yang mereka klaim dan masyarakat yang terlibat tidak mendapatkan manfaat sebanyak yang diharapkan.

ICVCM berusaha untuk mengatasi masalah integritas dengan meluncurkan standar Core Carbon Principle (CCP) dan menilai keabsahan proyek-proyek. ICVCM mengatakan tiga metodologi REDD+ yang baru telah memenuhi kriteria CCP.

“Dewan Pengarah merasa puas metodologi yang disetujui dapat mengatasi masalah-masalah yang teridentifikasi dalam metodologi REDD+ yang lama, dan akan mengantarkan generasi baru proyek-proyek dengan integritas tinggi,” kata ICVCM dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/11).

Metodologi Verified Carbon Standard (VCS) yang telah disetujui, kini akan menggunakan dasar yang ditetapkan berdasarkan data deforestasi yurisdiksi dan bukan berdasarkan area referensi yang dipilih oleh pengembang proyek.

ICVCM mengatakan proyek-proyek yang ada saat ini, dengan metodologi yang telah disetujui, memiliki potensi untuk menerbitkan lebih dari 400 juta kredit karbon.