Indonesia dan Norwegia Kerja Sama Perdagangan Karbon hingga Pengelolaan Sampah

Image title
19 Februari 2025, 13:16
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono (kiri) dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen (kanan) memberikan keterangan usai pertemuan bilateral di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Per
ANTARA FOTO/Fauzan/wpa.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono (kiri) dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen (kanan) memberikan keterangan usai pertemuan bilateral di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Pertemuan tersebut untuk menjalin kerja sama antar kedua negara dalam mengatasi emisi karbon, pencemaran lingkungan serta konservasi mangrove dan gambut.

Ringkasan

  • Pemerintah Indonesia dan Norwegia bekerja sama mendorong pembangunan berkelanjutan melalui perdagangan karbon, penanganan polusi, dan konservasi mangrove serta gambut.
  • Kerja sama diharapkan menciptakan lapangan kerja dalam rangka pengurangan emisi karbon dan menyertakan pengelolaan sampah di dalamnya.
  • Norwegia bertujuan menciptakan nilai tambah bagi kedua negara melalui kerja sama ini, selain menekan emisi dan membuka peluang ekonomi.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Norwegia untuk mendorong tercapainya pembangunan berkelanjutan di kedua negara.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, mengatakan kerjasama dengan pemerintah Norwegia akan difokuskan kepada perdagangan karbon, penanganan permasalahan pencemaran lingkungan, dan konservasi mangrove dan gambut.

 Ia mengatakan, kedua negara sepakat untuk dapat menciptakan peluang pembukaan lapangan pekerjaan dari praktik penurunan emisi karbon di Indonesia dan Norwegia.

“Kami bekerjasama pada isu mangrove dan perubahan iklim seperti pengurangan emisi karbon. Dengan memiliki ide ini bersama, kita dapat mencapai apa yang disebut sebagai pembangunan berkelanjutan,” ujar Diaz dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian LH, Jakarta, Rabu (19/2).

Selain tiga sektor tersebut, Diaz mengatakan, pemerintah Indonesia juga menawarkan kepada Norwegia untuk dapat berpartisipasi dalam pengelolaan sampah di dalam negeri.

 “Jadi, ada juga pengelolaan sampah. Kami menawarkan skema pengelolaan sampah,” ujarnya.

 Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, mengatakan kerjasama ini dilakukan selain untuk menekan emisi. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua negara.

 “Tidak hanya untuk mengurangi emisi dengan cukup cepat, tetapi juga untuk menyelaraskan pengurangan emisi dengan penciptaan lapangan kerja, menciptakan peluang, menciptakan nilai, baik untuk rakyat Indonesia maupun Norwegia,” ujar Andreas.

 Dengan adanya kerjasama ini, pemerintah Norwegia membuka peluang untuk terus memperluas kemitraan dengan pemerintah Indonesia.

 “Kami sangat menantikan untuk memperluas kemitraan kami dengan Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...