Deforestasi Hutan Indonesia pada 2024 Tembus 175 Ribu Hektare

Image title
24 Maret 2025, 15:12
deforestasi, hutan dan lahan
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/hp.
Panorama tutupan hutan Gunung Kerinci (3805 mdpl) yang sebagian kawasannya telah beralih fungsi menjadi perkebunan terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (1/8/2020).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mencatat angka deforestasi atau hilangnya kawasan hutan di Indonesia mencapai 175,4 ribu hektare (ha) sejak Januari sampai dengan Desember 2024. Deforestasi pada 2024 meningkat 54,3 ribu ha jika dibandingkan dengan deforestasi pada 2023 yang mencapai 121,1 ribu ha.

Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Kemenhut, Agus Budi Santosa, mengatakan total luasan hutan di Indonesia mencapai 95,5 juta ha atau sekitar 51,1% dari total daratan.

“Deforestasi final tahun 2024 adalah 175,4 ribu hektare untuk tahun 2024,” ujar Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3).

Agus mengatakan, angka deforestasi pada tahun 2024 diperoleh dari total hilangnya hutan sebesar 216,2 ribu dikurangi angka pertambahan hutan atau reforestasi sebesar 40,8 ribu ha.

Berdasarkan catatan tersebut, tren deforestasi di Indonesia masih menurun dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Meski begitu, angka deforestasi kembali menunjukkan peningkatan dalam dua tahun terakhir.

“Jika dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya, tren deforestasi menunjukkan sedikit kenaikan, namun tetap lebih rendah dibandingkan rata-rata deforestasi dalam satu dekade terakhir," ujarnya.

Agus mengatakan, sebagian besar deforestasi terjadi di kawasan hutan sekunder atau hutan yang pernah dimanfaatkan sebesar 198,2 ribu ha. Adapun deforestasi pada hutan primer sebesar 15,1 ribu ha.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...