Emisi Metana Brasil Melonjak Capai 21,1 Juta Ton

Hari Widowati
28 Agustus 2025, 15:34
emisi, metana, Brasil
Vecteezy.com/Sophon Nawit
Emisi metana Brasil meningkat 6% antara tahun 2020 dan 2023, ketika eksportir daging sapi terbesar di dunia itu melepaskan 21,1 juta ton gas rumah kaca yang kuat ini.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emisi metana Brasil meningkat 6% antara tahun 2020 dan 2023, ketika eksportir daging sapi terbesar di dunia itu melepaskan 21,1 juta ton gas rumah kaca yang kuat ini. Ini merupakan tingkat emisi metana tertinggi kedua yang pernah tercatat.

Menurut sebuah studi yang dirilis oleh Observatorium Iklim, pada Rabu (27/8), tiga perempat dari emisi gas metana Brasil terkait dengan produksi daging sapi dan sapi perah. Emisi gas metana dari sektor ini menyumbang 14,5 juta ton dari total emisi Brasil pada tahun 2023, setara dengan 406 juta ton karbon dioksida (CO2) ekuivalen.

Climate Observatory mengatakan angka itu melebihi seluruh gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh Italia pada tahun yang sama.

"Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menghangatkan planet ini jauh lebih banyak daripada karbon dioksida," kata Climate Observatory, sebuah jaringan organisasi lingkungan dari masyarakat sipil Brasil, seperti dikutip Reuters, Kamis (28/8).

David Tsai, Koordinator Sistem Estimasi Emisi dan Penghapusan Gas Rumah Kaca Climate Observatory, mengatakan
Brasil yang merupakan rumah bagi kawanan ternak terbesar kedua di dunia, harus mengembangkan solusinya sendiri untuk memangkas emisi metana. Dia mengatakan bahan bakar fosil adalah pendorong utama emisi metana di negara lain, sedangkan di Brasil masalahnya terkait dengan produksi pangan.

Gabriel Quintana, seorang spesialis emisi gas rumah kaca di Imaflora, sebuah organisasi non-pemerintah Brasil, menunjuk Selandia Baru sebagai contoh negara penghasil sapi yang telah memangkas emisinya.

Brasil menjual daging sapi dan produk sampingan daging sapi ke banyak negara. Pada November 2025, negara ini akan menjadi tuan rumah konferensi iklim COP 30 di Belém, sebuah kota pelabuhan yang merupakan pintu gerbang ke wilayah Amazon hilir negara itu.

Climate Observatory mengatakan Brasil adalah penghasil metana terbesar kelima di dunia setelah Cina, AS, India, dan Rusia.

Gas metana sebagian besar merupakan produk sampingan dari sendawa sapi yang dihasilkan dari proses pencernaan hewan. Sumber metana lainnya termasuk limbah hewan dan irigasi produksi padi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...