Warga Petakan Banjir Bali Secara Real-Time untuk Bantu Evakuasi
Hujan deras pada Selasa (9/9) malam hingga Rabu (10/9) dini hari menyebabkan banjir parah di Denpasar, Kuta, dan sekitarnya. Banjir merendam rumah, menutup jalan utama, dan memaksa evakuasi warga.
Selama banjir Bali berlangsung, warga di Denpasar, Kuta, dan Ubud menggunakan PetaBencana.id untuk berbagi laporan langsung secara real-time, sehingga masyarakat dapat mengkoordinasikan jalur aman dan layanan darurat dapat memprioritaskan evakuasi.
PetaBencana.id adalah platform gratis dan open-source yang mengubah laporan media sosial dan chat menjadi peta banjir secara real-time. Dengan hanya mengirim pesan melalui Twitter (X), Telegram, atau WhatsApp, warga dapat langsung menyumbangkan laporan yang akan muncul di peta publik, diverifikasi, dan dapat diakses oleh semua orang.
Laporan real-time ini memungkinkan masyarakat dan responden untuk memberikan peringatan dini di Denpasar Utara, di mana warga Perumahan Kalista dan Kampung Jawa melaporkan kenaikan air di Sungai Ayung dan Tukad Badung. Laporan ini memungkinkan tim evakuasi diarahkan ke permukiman tepi sungai sebelum banjir tak lagi bisa dilalui.
Laporan ini juga membantu pengalihan lalu lintas di Kuta dan Seminyak. Pengendara membagikan foto jalan tergenang di Jalan Sunset Road dan Jalan Kayu Aya. PetaBencana.id memandu warga menghindari persimpangan macet dan mencari jalur alternatif.
Laporan ini memungkinkan koordinasi komunitas di Denpasar Timur. Di Kesiman Kertalangu, warga melaporkan 18 rumah di Perumahan Pesona Kartika Tohpati terendam penuh. Laporan warga digunakan relawan untuk mengorganisir pemasangan karung pasir dan membantu keluarga pindah ke lokasi lebih tinggi.
Warga juga memberikan dukungan Evakuasi di Pemogan & Panjer lewat informasi meluapnya Sungai Taman Pancing. Laporan ini memandu petugas untuk mengerahkan perahu dan membantu keluarga yang terjebak di Jalan Taman Pancing Barat–Timur.
Layanan darurat mengonfirmasi data dari PetaBencana.id digunakan bersama dengan saluran koordinasi resmi untuk mengirim tim penyelamat dan mengatur lalu lintas. Bagi banyak warga, platform ini menjadi alat navigasi penting yang mencerminkan kondisi yang berubah dengan cepat.
Berikut ini wilayah yang paling terdampak banjir Bali:
Denpasar Barat: Jl. Tukad Buana, Jl. Karangsari, Jl. Kebo Iwa Utara (Padangsambian Kaja); Jl. Bukit Tunggal (Pemecutan); Jl. Gn. Agung, Jl. Gn. Gede, Jl. Gn. Talang (Padangsambian); Jl. P. Biak, Jl. Nusa Kambangan, Jl. Pulau Yapen (Dauh Puri Kauh).
Denpasar Utara: Perumahan Kalista & Bina Mulia (Ubung Kaja); Kampung Jawa (Dauh Puri Kaja); Perumahan Padma Indah, Sentana Graha, Lingkungan Bantas (Peguyangan Kangin).
Denpasar Timur: Perumahan Pesona Kartika Tohpati (Kesiman Kertalangu), Jl. Gemitir timur Pasar Kertha Biaung, Simpang Siulan, By Pass I.B. Mantra.
Denpasar Selatan: Jl. Taman Pancing Barat–Timur (Pemogan), Jl. Tukad Petanu (Panjer).
Kuta & Legian: Jl. Sunset Road, Jl. Dewi Sartika (dekat Discovery Mall), Jl. Campuhan, Jl. Dewi Sri (Legian, hingga 60 cm).
Benoa: Sekitar Jl. Koyama dan Vihara Satya Darma.
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Berlanjut di Bali
Di banyak lokasi, warga melaporkan ketinggian air mencapai dada hingga kepala orang dewasa, merendam perumahan dan membuat puluhan jalan tidak dapat dilalui.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi hujan lebat lanjutan di Bali dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta tetap waspada, memantau informasi resmi, serta menggunakan PetaBencana.id untuk berbagi dan mengakses informasi banjir secara real-time.
“Kejadian hari ini menunjukkan betapa cepatnya kondisi bisa berubah,” kata Nashin Mahtani, Direktur Yayasan Peta Bencana, dalam keterangan resmi, Rabu (10/9).
Ia mendorong semua orang untuk menggunakan platform ini, melaporkan banjir di sekitar rumah, dan memeriksa peta sebelum bepergian untuk menjaga keselamatan. "Setiap laporan adalah tindakan solidaritas; bersama-sama kita memiliki kekuatan untuk melindungi keluarga dan saling membantu," ujarnya.
Warga di seluruh Indonesia dapat mengirim laporan bencana secara anonim dengan mengirim pesan WhatsApp ke +62-8584-BENCANA (+62-8584-2362262 atau bit.ly/BencanaBotWA). Laporan juga dapat dikirim melalui Facebook Messenger (@petabencana), Telegram (@bencanabot), atau cek langsung https://petabencana.id untuk informasi bencana terkini.
