Paviliun Indonesia di COP30 Catat Minat Pembelian Karbon 2,75 Juta Ton
Indonesia resmi menutup rangkaian kegiatan Paviliun Indonesia pada COP30 di Kota Belem, Brasil, pada Jumat (21/11). Selama berlangsung Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 atau COP30, Paviliun Indonesia mencatat minat pembelian atau investasi karbon sebesar 2,75 juta ton CO2e dari 12 proyek.
Ke-12 proyek tersebut terdiri atas delapan proyek energi, tiga proyek FOLU (Forestry and Other Land Uses), dan satu proyek pengelolaan sampah. Paviliun Indonesia juga mencatat ada 44 proyek kredit karbon dan 28 project proponents.
"Inisiatif Carbon Connection menjadi bukti bahwa Indonesia telah melangkah dari tahap negosiasi menuju implementasi, membuka akses pembiayaan bagi aksi mitigasi-adaptasi, dan memberi dampak positif bagi masyarakat lokal," ujar Deputi Bidang PPI dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Ary Sudijanto, dalam keterangan resmi, Sabtu (22/11).
Paviliun Indonesia tahun ini mengusung tema "Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievements through Indonesia's High Integrity Carbon." Paviliun ini menjadi instrumen diplomasi strategis Indonesia untuk menunjukkan kontribusi nyata dalam penurunan emisi global melalui tata kelola karbon berintegritas tinggi.
Dikunjungi Lebih dari 5.000 Pengunjung
Selama dua minggu penyelenggaraan, Paviliun Indonesia mencatat lebih dari 5.000 pengunjung, lebih dari 50 sesi diskusi yang menghadirkan lebih dari 69 pembicara tingkat nasional dan internasional. Selain itu, Paviliun Indonesia juga mendapatkan lebih dari 100 mitra dan sponsor kolaborasi, serta lebih dari 20 pertemuan bilateral yang menghasilkan langkah lanjut kerja sama di bidang perubahan iklim, kehutanan, dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ary menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Brasil dan Sekretariat UNFCCC atas penyelenggaraan COP30. Ia juga berterima kasih kepada seluruh mitra, delegasi, dan pengunjung yang turut menyukseskan Paviliun Indonesia.
Selama COP30, Kementerian Kehutanan menyelenggaraan delapan sesi utama di Paviliun Indonesia, sebagai berikut:
1. Perhutanan sosial
2. Komitmen Hutan Adat
3. Pengendalian kebakaran hutan
4. World Mangrove Center
5. Multiusaha Kehutanan
6. Voluntary Carbon Market (VCM)
7. Pengembangan hutan tanaman
8. International Tropical Peatlands Centre (ITPC)
Seluruh sesi ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap tata kelola hutan yang berintegritas, inklusif, dan berkelanjutan.
