16 Juta Metrik Kubik Biogas Limbah Sawit RI jadi Pembangkit Listrik
Kementerian ESDM mencatat realisasi pemanfaatan biogas dari hasil olahan limbah industri kelapa sawit atau palm oil mill effluent (Pome) mencapai 16,38 juta metrik kubik pada tahun 2022. Pemanfaatan biogas dari limbah sawit mayoritas digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Edi Wibowo, menyampaikan bahwa 15,2 juta metrik kubik atau 92% biogas limbah sawit tahun lalu digunakan untuk memproduksi listrik.
"Sisanya dimanfaatkan secara langsung untuk non listrik atau sebagai pemanas," kata Edi lewat pesan singkat WhatsApp pada Jumat (14/4).
Edi melanjutkan, pemanfaatan biogas dari sawit digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di perkebunan kelapa sawit maupun dijual ke PLN.
Indonesia memiliki potensi pemanfaatan biogas dari hasil olahan limbah industri kelapa sawit mencapai 5,2 miliar metrik kubik per tahun. Jumlah itu setara dengan 2,6 juta ton elpiji atau sepertiga dari kebutuhan elpiji domestik secara tahunan.
Koordinator Investasi dan Kerjasama Bioenergi, Trois Dilisusendi, mengatakan pemanfaatan biogas mampu melonggarkan beban anggaran negara akibat subsidi dan impor elpiji yang mencapai 6,7 juta ton atau 77 persen dari kebutuhan elpiji domestik.
"Pengolahan biogas dari Pome itu potensinya sangat masif," kata Trois dalam diskusi daring bertajuk 'Peluang Usaha Biometana' pada Kamis (13/4).
Indonesia memiliki sumber daya Pome yang melimpah. Terlihat dari populasi industri kelapa sawit yang mencapai 889 perusahaan, dengan mayoritas berada di wilayah Sumatera.
Adapun sebagian besar perusahaan sawit terletak di Provinsi Riau seperi di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, hingga Kotawaringin Timur. "Potensi teknisnya bisa menghasilkan listrik mencapai 7.040 mega watt," ujar Trois.
Selain dari Pome, Trois memaparkan ada potensi pengolahan biogas dari limbah tapioka sebesar 266 juta metrik kubik per tahun dengan sumber daya tanaman tapioka 10.588 ton per hari.
Kemudian ada potensi biogas 4,5 miliar metrik kubik per tahun dari olahan 425 juta ton limbah pupuk dan 2,7 miliar metrik kubik dari olahan 66,7 juta ton sampah kota secara tahunan. "Jadi saya rasa ini potensi yang besar bagi kita untuk menambah dan meningaktakn produksi biogas kita," ujar Trois.