Produsen Panel Surya Cina Garap Proyek Hidrogen Hijau Raksasa di Saudi

Nadya Zahira
11 Agustus 2023, 14:06
hidrogen hijau, panel surya, plts, cina, arab saudi
Pertamina Hulu Rokan
Ilustrasi PLTS.

Produsen panel surya asal Cina, Sungrow, akan menggarap proyek hidrogen hijau raksasa di Arab Saudi. Sungrow akan menyediakan teknologi inverter untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 2,2 gigawatt (GW) yang dibangun NEOM Green Hydrogen Company (NGHC) di Oxagon, Arab Saudi.

Sebagai informasi, hidrogen hijau adalah hidrogen yang diproduksi menggunakan proses elektrolisis yang menggunakan sumber energi bebas emisi seperti pembangkit surya, angin, air, hingga panas bumi.

Lokasi proyek tersebut berada di area pelabuhan yang dekat dengan proyek futuristik Neom City. Setelah selesai digarap, PLTS itu nantinya akan menjadi array Photovoltaic (PV) terbesar di Timur Tengah.

Pembangkit ini nantinya juga akan memberi daya pada pembangkit hidrogen hijau senilai US$ 8,7 miliar atau lebih dari Rp 132 triliun yang juga sedang dibangun oleh NGHC di Oxagon.

"NGHC akan memproduksi hidrogen bebas karbon dengan hanya menggunakan sumber energi terbarukan, seperti angin dan tenaga surya untuk menghasilkan hingga 600 ton per hari hidrogen bebas karbon pada akhir 2026," kata Sungrow, dikutip dari Pv Magazine, Jumat (11/8).

Pemasok inverter asal Cina ini juga menyatakan, bahwa mereka telah setuju untuk menyediakan teknologi sistem penyimpanan energi berkapasitas 400 megawatt jam (MWh) dan 600 MWh DC kepada kontraktor teknik, pengadaan dan konstruksi (EPC) proyek, Larsen and Toubro, yang berbasis di India.

"Solusi ini merupakan inovasi yang menggabungkan keunggulan inverter sentral dan string, menampilkan unit tunggal 1,1 MW sebagai unit minimum, dan kapasitas maksimum dapat ditingkatkan hingga 8,8 MW dengan menggabungkan delapan unit," ujar Sungrow.

Menurut Sungrow, mengacu pada inverter untuk pembangkit listrik 2,2 GW, sebagai hasil dari kemampuan perlindungan tinggi IP65 yang optimal, solusi ini juga tahan terhadap kondisi berpasir, kering, dan berangin.

"Berkat teknologi pendinginan udara paksa yang cerdas, solusi inverter ini dapat bekerja secara stabil dalam suhu yang sangat tinggi." kata perusahaan Cina itu.

Sebagai informasi, NGHC adalah perusahaan patungan antara perusahaan energi raksasa Arab Saudi ACWA Power, perusahaan hidrogen yang berbasis di Amerika Serikat, Air Products, dan Neom, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi.

Perusahaan ini mendanai proyek hidrogen di Oxagon dengan pembiayaan tanpa jaminan dari 23 lembaga keuangan lokal dan regional. Pada Mei 2023, NGHC mengatakan telah mendapatkan perjanjian offtake eksklusif selama 30 tahun untuk semua amonia hijau yang akan diproduksi.

Proyek ini telah mendapatkan izin operasi industri dari Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi pada Januari 2023.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...