PGE Perluas Bisnis Panas Bumi ke Afrika

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
22 Agustus 2023, 12:36
PGE
Dok PGE
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Board of Directors Africa Geothermal International Limited (AGIL) Fred N. Ojiambo dan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi di Nairobi, Kenya, Minggu (20/08).

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) atau (IDX: PGEO) menjajaki kerja sama dengan Africa Geothermal International No. 1 Limited (AGIL No. 1) untuk mengembangkan potensi panas bumi pada konsesi Longonot di Kenya. 

Langkah kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Board of Directors Africa Geothermal International Limited (AGIL) Fred N. Ojiambo dan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi di Nairobi, Kenya, Minggu (20/08). 

AGIL sebagai anak usaha AGIL No.1 merupakan perusahaan terbatas di Kenya yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi. Salah satu wilayah konsesinya berada di Longonot, Kenya, yang memiliki potensi pengembangan sampai dengan 500 megawatt (MW), di mana 140 megawatt (MW) siap untuk di eksploitasi. 

Julfi menjelaskan, MoU dengan AGIL merupakan langkah strategis PGE untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan sumber daya panas bumi di mancanegara. Menurutnya, Longonot memiliki keunggulan lokasi dan letak geologis yang menjadikannya sebagai prospek yang menarik. 

“Melalui kolaborasi ini, PGE memiliki kesempatan untuk ikut andil dalam pengembangan energi baru terbarukan, sekaligus sebagai upaya menjadi produsen geothermal global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8). 

Julfi menambahkan, Afrika merupakan episentrum baru pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang baik. Dalam bidang pengembangan panas bumi, Kenya menjadi negara terdepan di kawasan Afrika dengan kapasitas terpasang sebesar 865 MW dan berada di posisi ke-7 dalam peringkat global. 

Sebagai produsen panas bumi, dia mengungkapkan, PGE maupun AGIL memiliki keahlian dan pengalaman yang sangat mumpuni dalam pengembangan geothermal sebagai energi terbarukan. 

“Tentunya kami berharap kolaborasi dalam bentuk kerjasama pengembangan panas bumi ini dapat meningkatkan eksposur bisnis kedua belah pihak,” ujarnya.

Saat ini, Indonesia memiliki 2.356 MW kapasitas terpasang. Sebanyak 80 persen atau sekitar 1.877 MW dari jumlah tersebut berasal dari wilayah kerja PGE dan sebanyak 672 (MW) dikelola langsung oleh perusahaan. PGE menargetkan pengembangan kapasitas terpasang yang dioperasikan sendiri hingga 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan.

Julfi optimistis upaya strategis PGE di Afrika ini dapat mendukung target perseroan dalam meningkatkan kapasitas terpasang dan memperluas portofolio energi bersih secara internasional dalam rangka mencapai aspirasi perusahaan energi bersih dunia.

“Serta mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada sumber energi fosil,” katanya.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di sela kunjungan kenegaraan RI ke Kenya yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo. Turut hadir dalam kunjungan ini Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebutkan, kehadiran Pertamina sebagai bagian dari BUMN Indonesia membawa semangat pemerintah dalam melanjutkan Konferensi Asia Afrika di Bandung empat dekade lalu. 

Kali ini semangat itu diwujudkan dalam bentuk kerjasama ekonomi strategis antar negara.  “Dalam rangka transisi energi, kerja sama Pertamina mencakup bisnis di upstream maupun downstream. Kami membuka semua peluang termasuk dalam pengembangan geothermal di Kenya,” ujarnya.

Vice President Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, penandatanganan MoU PGE dengan AGIL menjadi salah satu agenda dalam kunjungan Pertamina Group untuk mendalami potensi kerjasama di Afrika. 

Kerjasama-kerjasama tersebut diharapkan makin memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus mewujudkan peran perusahaan sebagai perusahaan energi global. “Kami terbuka pada semua peluang kerjasama bisnis yang memiliki dampak positif bagi Pertamina dan bagi negara,” tuturnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...