PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan PT PLN Indonesia Power bekerja meningkatkan kapasitas pembangkit listrik panas bumi di sejumlah lokasi di Indonesia.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure sebesar US$ 547 juta, setara Rp 8,52 triliun tahun ini. Porsi paling besar untuk ekspansi.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencapai kesepakatan dengan perusahaan pengembang panas bumi Kenya, GDC dan AGIL untuk mempercepat pengembangan lapangan panas bumi di negara Afrika itu.
Bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) memiliki masa depan cerah. Merujuk pada hal tersebut, Pertamina Geothermal Energy disebut memiliki prospek menjanjikan.
Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE mendapatkan pendanaan dari Japan International Cooperation Agency sebesar US$155 juta atau senilai Rp 2,40 triliun untuk pengembangan PLTP Lumut Balai Unit 2.
PT Pertamina Geothermal (PGE) mengumumkan kemitraan lapangan panas bumi Suswa dengan Geothermal Development Company (GDC), dan salah satu pemegang saham PGE, Masdar.