Buka Kongres Hydropower Dunia, Jokowi Pamerkan Potensi PLTA RI
Jokowi juga membeberkan sejumlah hambatan dalam upaya mengeksploitasi potensi PLTA di Indonesia. Dia mengatakan, pengembangan PLTA belum optimal karena ketersediaan transmisi dari sumber produksi ke wilayah pengguna masih terbatas.
Selain itu, pemerintah juga menemui sejumlah kendala mengenai aspek pendanaan dan alih teknologi. Menurut Jokowi, keduanya membutuhkan investasi yang padat modal serta membutuhkan kolaborasi dengan seluruh ekosistem PLTA dunia.
Makanya, pemerintah menyiapkan rancangan proyek jaringan listrik antarpulau lewat kolaborasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan PLN. Proyek yang kerap disebut sebagai jaringan super grid ini diharapkan bisa memaksimalkan potensi listrik energi terbarukan yang berasal dari lokasi terpencil.
Forum World Hydropower Congress di Bali tahun ini turut dihadiri oleh Mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull yang saat ini menjabat sebagai Presiden International Hydropower Association. Turut hadir pula Perdana Menteri Negara Bagian Sarawak, Datuk Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Datuk Abang Haji Openg.
(Artikel ini diubah pada Kamis (9/11) pukul 17.00 WIB untuk memperbaiki konteks sesuai pidato Presiden Joko Widodo)