SUN Energy Berhasil Kembangkan Solar Panel 300 MWp
“Jadi dari situ, kami lakukan asesmen berapa emisi karbon yang bisa dikurangi, dan berapa efisiensi listrik juga, dan dari situ kita mempunyai tujuan yang sama,” kata dia.
Meski SUN Energy telah berhasil menggandeng dua perusahaan besar tersebut, namun dia mengatakan masih terdapat beberapa tantangan dalam mengajak sektor industri untuk beralih menggunakan teknologi energi bersih pada operasionalnya.
“Tantangannya yang pertama itu sebenarnya dari segi edukasi, jadi banyak masyarakat awam yang belum mengerti manfaat dari solar panel itu sendiri,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya terus mengadakan pelatihan, seperti seminar dan sosialisasi supaya pelanggan dari segi residensial, komersial dan industrial bisa lebih mengerti manfaat. Dengan begitu, SUN Energy bisa membantu upaya pemerintah untuk transisi energi di Indonesia.
“Jadi edukasi kepada masyarakat memang perlu terus ditingkatkan yah,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia meningkat signifikan hingga 26%, dari jumlah pelanggan sebanyak 5.926 pada Juli 2022 menjadi 7.472 pelanggan per Juli 2023.