RI-Finlandia Kerja Sama Untuk Transisi Energi dan Capai Net Zero 2060
Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan pemerintah Finlandia dalam rangka mensukseskan transisi energi. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan telah beberapa kali melakukan pertemuan bersama pemerintah Finlandia untuk membicarakan kolaborasi khususnya di sektor energi.
“Finlandia merupakan negara yang kaya akan teknologi pengetahuan, berpadu dengan negara kita yang kaya akan populasi dan sumber daya alam. Kombinasi ini akan bermanfaat dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Finlandia,” ujarnya dalam acara Smart Energy Working Group Day di Kementerian ESDM, Selasa (30/1).
Arifin menyebut kedua negara ini telah melakukan berbagai kegiatan dan program yang akan mendorong investasi dan kolaborasi Finlandia dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, terutama di sektor energi.
“Keahlian Finlandia yang luas dan teknologi canggih di sektor energi bersih serta efisiensi energi dapat berkontribusi secara signifikan peta jalan atau roadmap cita-cita Indonesia menuju Net Zero Emission pada 2060,” ujarnya.
Selain itu juga untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan untuk memajukan mitigasi iklim global. Indonesia telah menetapkan peta jalan transisi energi menuju net zero emission pada 2060, dengan fokus pada pengembangan energi baru terbarukan seperti tenaga surya, air, panas bumi, angin, serta energi laut, serta hidrogen dan amonia.
“Jadi saya menyambut baik para investor dan badan usaha Finlandia untuk meningkatkan kehadiran mereka di Indonesia dan berpartisipasi aktif dalam proyek energi hijau di Indonesia,” kata dia.
Menteri Perekonomian Finlandia Wille Werner Rydman menyambut baik kerja sama ini. Rydman menyebut perusahaan-perusahaan Finlandia dapat mendukung Indonesia menuju transisi energi dengan menyeimbangkan pembangkit listrik yang juga dapat menggunakan bahan bakar yang berkelanjutan.
“Nota kesepahaman energi yang telah ditandatangani antara Finlandia dan Indonesia memberikan dasar yang sangat baik untuk melanjutkan dan memperluas kolaborasi bisnis dan inovasi kami,” ujarnya
Rydman menyampaikan hal ini dapat dilakukan melalui promosi energi bersih dan terbarukan, memfasilitasi pengembangan pembangkit listrik, meningkatkan sumber daya yang pada dasarnya adalah mengembangkan energi yang cerdas dan berkelanjutan, infrastruktur, dan transportasi yang netral karbon.
“Kami berharap kegiatan bisnis antara Indonesia dan Finlandia akan meningkat di tahun-tahun mendatang,” kata dia.