Brasil Siapkan Dana Subsidi EBT Lebih Besar dari Bahan Bakar Fosil

Rena Laila Wuri
12 Februari 2024, 14:58
BRAZIL-CARNIVAL/SAMBADROME
ANTARA FOTO/REUTERS/Amanda Perobelli
Button AI Summarize

Regulator industri ketenagalistrikan Brasil, Aneel, memprediksi subsidi untuk energi terbarukan di negara tersebut akan melampaui tagihan bahan bakar fosil pembangkit termoelektrik pada 2024. 

Direktur umum Aneel, Sandoval Feitosa, mengatakan pemerintah Brasil akan memberikan subsidi sebesar US$ 2,32 miliar setara Rp 36,2 triliun (kurs Rp 15.623) untuk proyek pembangkit listrik tenaga angin dan surya. Diskon tersebut akan digunakan untuk sistem transmisi dan distribusi.

“Itu di atas US$ 2,15 miliar setara Rp 33,5 triliun yang dianggarkan untuk dana CCC,” kata Feitosa dikutip dari Reuters,Senin (12/2).

CCC merupakan dana subsidi bahan bakar fosil untuk pembangkit energi di daerah terpencil Brasil. Pembangkit energi tersebut tidak terhubung ke jaringan negara, biasanya terletak di wilayah Utara.

Feitosa mengatakan, baik dana CCC dan subsidi energi terbarukan bersumber dari pembayar pajak melalui Akun Pengembangan Energi (CDE). Besar biaya tarif tersebut tergantung pada tagihan listrik masyarakat Brasil

Dia mengatakan, tren ini akan berlanjut selama beberapa tahun ke depan. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah Brasil terus menggenjot energi terbarukan.

Dana Bahan Bakar Fosil Terus Turun

Sementara dana CCC cenderung menurun secara progresif karena lebih banyak area yang terisolasi telah terhubung ke jaringan negara.

"Antara 2022 dan 2023, Aneel menyetujui 142 gigawatt pembangkit listrik tenaga surya dan angin, yang praktis semuanya berhak atas diskon, selama mereka benar-benar mulai beroperasi," kata Feitosa.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...