30 Negara Berkomitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Nuklir

Rena Laila Wuri
22 Maret 2024, 16:02
Reaktor nuklir di Haiyang, Cina
Caixing Global
Reaktor nuklir di Haiyang, Cina
Button AI Summarize

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menggelar KTT Energi Nuklir di Brussels, Belgia, pada Kamis (21/3). Dalam kesempatan itu, perwakilan dari 30 negara berkomitmen meningkatkan kapasitas energi nuklir.

Langkah ini merupakan salah satu solusi untuk memenuhi target global dalam memerangi perubahan iklim. Akan tetapi, terdapat beragam pro dan kontra dalam pemanfaatan tenaga nuklir

Para kritikus mengatakan nuklir seharusnya tidak menjadi bagian dari pendekatan dunia dalam menjawab tantangan transisi untuk menuju Net Zero Emissions (nol emisi bersih) pada 2050.

Di sisi lain, pihak pronuklir terus mempromosikan energi nuklir sebagai cara utama untuk mengurangi emisi iklim yang meroket. "Kepala pemerintahan dan presiden, mereka percaya dalam konteks saat ini dari segi energi maupun keamanan, nuklir memiliki kontribusi yang sangat penting untuk dibuat,” kata Kepala IAEA,Rafael Grossi, seperti dikutip VOA, Jumat (22/3).

Seperti diketahui, lebih dari 400 pembangkit nuklir beroperasi di 30 negara. Sebanyak 500 pembangkit nuklir lainnya direncanakan atau sedang dibangun.

IAEA mencatat tenaga nuklir mewakili 10% dari pembangkit listrik global. Dengan begitu, negara-negara yang menghadiri pertemuan berkomitmen untuk meningkatkan potensi tenaga nuklir, termasuk dengan membangun pabrik baru.

Hal senada juga disampaikan penasihat iklim Gedung Putih John Podesta. Ia mengatakan, perluasan pengembangan tenaga nuklir sangat penting dilakukan untuk mengatasi krisis iklim.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...