PLN Targetkan PLTS Terapung Saguling 60 MW Beroperasi 2026
PLN Indonesia Power (PLN IP) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Saguling, Jawa Barat dengan kapasistas 60 megawatt (MW) akan beroperasi atau comercial operation date (COD) pada 2026.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengatakan nantinya pembangunan PLTS terapung Saguling akan dikelola oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling yang merupakan joint venture antara PLN Indonesia Power dengan ACWA Power, perusahaan dari Arab Saudi.
"Proses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi sehingga pembangkit energi bersih tersebut diperkirakan dapat beroperasi atau COD pada Juni 2026," ujar Edwin dikutip dari keterangan tertulis, Senin (19/8).
Sebagaimana diketahui, pembangunan PLTS Terapung Saguling ini dimulai dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement (PPA).
Edwin mengatakan, aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menekan laju perubahan iklim serta mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Ini adalah masalah global, yang memerlukan solusi dan kolaborasi antar negara, jadi itulah kenapa kita melakukannya. Selain itu, pengembangan pembangkit EBT ini juga menjadi peluang investasi dan tentunya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi,” ujarnya.
Sementara itu, EVP South and South-East Asia ACWA Power Company Salman M. Baray mengatakan, kerjasama ini merupakan langkah awal perusahaan untuk melakukan investasi di Indonesia.
“Investasi pada proyek ini merupakan langkah awal kami untuk berinvestasi di Indonesia dan siap berinvestasi lebih besar lagi di negara ini untuk pengembangan energi berbasis EBT,” ujar Salman.