Pertamina Jual SAF Perdana ke Maskapai Virgin Australia Airlines

Image title
19 September 2024, 05:15
PT Pertamina Patra Niaga berhasil menjual bahan bakar pesawat rendah emisi atau sustainable aviation fuel (SAF) kepada maskapai internasional Virgin Australia Airlines di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Pertamina Patra Niaga
PT Pertamina Patra Niaga berhasil menjual bahan bakar pesawat rendah emisi atau sustainable aviation fuel (SAF) kepada maskapai internasional Virgin Australia Airlines di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Pertamina Patra Niaga berhasil menjual bahan bakar pesawat rendah emisi atau sustainable aviation fuel (SAF) kepada maskapai internasional Virgin Australia Airlines di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Penggunaan bahan bakar ini mampu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh industri penerbangan. 

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan, SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

"SAF yang disalurkan sudah mengacu pada framework sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU)," ujar Maya dalam keterangan, Rabu (18/9).

Maya mengatakan, SAF yang disalurkan Pertamina ke maskapai asal Australia juga sudah memenuhi standar internasional yang diatur oleh American Society of Testing and Materials (ASTM). Pertamina Patra Niaga juga menjamin keamanan SAF ini karena sudah termasuk sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) yang dapat diklaim kepada International Civil Aviation Organization (ICAO).

"Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena SAF Pertamina merupakan perpaduan dari 38,43% synthetic kerosene yang diproduksi dari minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) dan 61,57% avtur yang berasal dari fosil," ujarnya.

Sementara itu, General Manager Sustainability Virgin Australia Fiona Walmsley mengatakan kerja sama ini merupakan langkah awal antara Indonesia dan Australia dalam upaya mewujudkan target Net Zero Emission di kedua negara.

“Indonesia dan Australia berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan mengimplementasikan solusi ramah lingkungan yang inovatif. Kolaborasi ini menunjukkan tekad untuk membangun masa depan sektor aviasi yang lebih berkelanjutan dan bersih,” ujar Fiona.

Sebagaimana diketahui, sebanyak kurang lebih 160 kiloliter SAF disalurkan kepada Pesawat Boeing 737 milik Virgin Australia pada gelaran Bali International Airshow untuk dua hari penerbangan Virgin Australia di Ngurah Rai, yaitu pada 18 hingga 19 September 2024.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...